I
"BERKENCAN"
"..maka pada hari ini, saya umumkan kalian sebagai sepasang pengantin yang sah!" suara sorak soray para tamu undangan yang menghadiri pesta pemberkatan pernikahan antara Jeon Jungkook dan Kim Seokjin memenuhi ruang gereja yang terdapat disebuah pulau di Jung-gu.
Menaburkan bunga kepada pasangan pengantin yang berjalan menuruni altar, para tamu bersorak meminta Jungkook untuk memberikan ciuman pertamanya setelah sah sebagai suami.
"pejamkan matamu"
"huh?"
"hah!" Jungkook mengecup bibir kenyal Seokjin, membuat telinga Seokjin merah seketika.
"nak..selamat, sekarang kau sudah memiliki suami. Hiks, eomma..eomma-"
"yeobo..jangan seperti ini" ayah Seokjin mencoba menenangkan istrinya yang terbawa suasana saat mobil hitam yang akan membawa putranya ke hotel bersama Jungkook sudah siap didepan gereja.
"eomma..appa, aku hanya akan menginap semalam. Jangan khawatir besok aku akan kembali" Seokjin memeluk sang ibu yang mulai lebih tenang,
"Yeong Jo, putraku pasti akan menjaga Jinnie. Jangan khawatir, kan Jungkook?"
"tentu mom, jangan khawatir. Paman-bibi-"
"panggil kami eomma dan appa, kau juga sudah menjadi anak kami Kook. Tolong jaga Jinnie hhm?"
"oh, tentu saja appa. Semuanya kami pergi" Jungkook mempersilahkan Seokjin untuk masuk terlebih dahulu, memastikan Seokji sudah dudik dengan nyaman ia pun masuk kemudian melambaikan tangan pada kedua keluarganya yang terlihat begitu bahagia.
.
.
Sesampainya didalam hotel, Jungkook melepaskan jas dan dasi yang seakan mencekik lehernya. Mengambil gelas dan sebotol minuman alkohol ia menuangkannya hampir penuh.
"kau mau?" Seokjin menggelengkan kepalanya,
"oh aku lupa kau masih 18 tahun, hah! Jin..ada hal yang ingin aku bicarakan padamu-"
"Koko hyung bolehkah aku mandi dulu? Badanku terasa lengket"
"no, kau harus mendengarkanku dulu. Setelah itu aku tidak peduli kemana kau pergi. Duduk disini" Jungkook menepuk sofa disampingnya.
"apa hyung?" Seokjin yang penasaran bertanya,
"aku tidak ingin berbasa-basi, aku memiliki kekasih Jin-"
"tap-" Jungkook meletakkan telunjuknya dibibir Seokjin, menyuruhnya untuk diam.
"jangan ulang lagi, aku tidak suka jika kau memotong pembicaraanku. Sekarang dengarkan aku, aku sudah katakan aku memiliki kasih dan aku sangat mencintainya. Yang kedua aku setuju menikahimu karena daddy ingin melihat cara ku bertanggung jawab pada keluarga kecilku sebelum daddy mewariskan seluruh aset sekolah yang dia miliki kepadaku.
Aku menikahimu tapi aku memberikan kebebqsan untukmu, aku tidak peduli dengan yang kau lakukan begitu juga aku minta padamu agar tidak mencampuri hidupku. Kita akan tidur di kamar yang berbeda karena kekasihku kadang kala bermalam diapartemenku. Ada yang ingin kau tanyakan?"
Seokjin menatap Jungkook tanpa berkedip, informasi yang ia dapatkan dari pria yang baru saja menikahinya cukup membuat otaknya sedikit loading untuk berpikir.
"aku..menyukai mu hyung- dari kecil aku menyukai mu. Eomma dan appa mengatakan hanya kau yang pantas menjagaku, Koko hyung..kita sudah menikah kau tidak boleh memiliki kekasih-"
