"THE MAYOR"
Seokjin mengatur barisan para calon prajurit baru yang akan mengikuti upacara penyambutan, mensejajarkan bahu calon prajurit.. Seokjin menghentikan langkahnya saat melihat benda yang tidak diperbolehkan dipakai oleh calon prajurit.
"lepaskan antingmu!"
"huh?"
"lepaskan antingmu! Saat menjalani wajib militer kau tidak boleh memakai aksesoris! Kau tidak membaca peraturan?!"
"owhhh anting ini? Kekeke, hanya anting-"
"i am sorry, hanya anting?!. Dengar anak muda, jika kau sudah memutuskan mengikuti wajib militer kau harus menaati peraturan yang sudah ditetapkan! Faham?!"
"anak muda? Memangnya setua apa dirimu...sersan Kim Seokjin? Kau bahkan terlihat lebih muda dariku-"
"lari!"
"tunggu, apakah kau sadar bahwa kau sedang memanfaatkan jabatan mu sersan Jin?"
"memanfaatkan jabatan? Woah..dengar, hiisshh siapa namamu?"
"Jeon-"
"nama mu bahkan terdengar kebarat-baratan, tidak heran jika kau menyepelekan peraturan di trmpat wajib militer ini? Apa kau tau tujuan dari wajib militer? Bukan hanya belajar memegang senjata dan memamerkannya di instagram mu! Wajib militer bertujuan untuk- YA! Kemana..YA KEMAMA KAU PERGI JEON-"
"bukankah kau menyuruhku untuk lari? Ahh..menghukum, kau menghukum ku..kekeke, bye sersan...Jinnie" Seokjin menghentakkan kakinya keras, mendengus kesal.
"sial! Hari ini hari pertama ku setelah liburan, dan dia sudah membuat suasana hatiku berantakan!".
Seokjin berlalu, ia mencari toilet terdekat untuk mencuci wajahnya.
"kau terlihat kesal, ada masalah? Bukankah kau baru merayakan hari anniversary?"
"shhuushhh...Jimin, tutup mulut mu!. Kita berada dilingkungan wajib militer!. Tidak ada yang boleh tau jika aku memiliki hubungan asmara. Aku tidak ingin orang lain berpikir aku cepat menjadi sersan karena bantuan orang dalam" Jimin mengangguk setuju,
"kau benar, sorry mulutku sering lepas kendali hehe. Jin..6 bulan lagi dan kita akan bebas dari wajib militer ini, arggh...aku ingin kembali menggambar desain baju pernikahan mu. Aku takut tanganku yang mulai berotot ini tidak lagi gemulai saat keluar dari wamil" Seokjin melempar tisu kewajah sahabat sekaligus rekan kerjanya di butik baju pengantin yang mereka bangun bersama setelah kembali dari belajar di Paris.
"aku akan mendesain baju pengantinku sendiri! Kekeke, Jimin..jangan tolak kesungguhan Hoseok lagi. Aku yakin perasaannya padamu tulus, jika tidak..mana mungkin dia rela wajib militer disini"
"benarkah? Keke..aku juga berpikir seperti itu. YA! Upacara penyambutan akan segera dimulai, kita harus berada dilapangan!".
..
Seokjin dan Jimin berjalan menuju lapangan dimana calon prajurit baru sudah berbaris dengan rapi. Seokjin segera berdiri di samping regu 1, namun saat mengetahui siapa orang yang berdiri disampingnya ia kembali mundur sembari memutar bola matanya.
"wae? Kau tidak suka junior itu? Wow..lihat tatto-"
"Jimin diam! Ketua akan memarahimu!" Jimin seketika menutup mulutnya rapat, ia masih ingat dengan jelas bagaimana hukuman yang ketua berikan padanya saat gagal melakukan misi berulang kali.
Upacara penyambutan berjalan lancar, kini para prajurit junior terlihat saling berpelukan dan berpamitan dengan keluarga masing-masing namun hal tersebut tidak berlaku dengan Jungkook yang hanya berdiri menunggu perintah selanjutnya dari prajurit senioryang bertanggung di divisi 5.

KAMU SEDANG MEMBACA
JJKXKSJ WORLD
FanfictionHanya cerita pendek tentang Jeon Jungkook dan Kim Seokjin.