Bab 12

10.5K 565 21
                                    


Happy reading
_________________





Setelah tiga hari lamanya berada di rumah Shanju, keduanya pun sudah kembali ke rumah mereka untuk melanjutkan hidup, dengan Shani yang merapikan kembali barang barangnya dan juga barang Gracia.

Sedangkan Gracia, ia hanya tersenyum menatap Shani yang sedang beberes, inilah hobi Gracia, memandangi setiap kegiatan yang Shani lakukan. Senyuman dari Gracia semakin mengembang menatap setiap inci lekuk tubuh Shani yang indah, Gracia sangat suka dengan tubuh istrinya itu.

Shani membalikkan badannya dan melihat Gracia yang masih setia menampilkan senyuman maut nya itu. Aneh, itulah yang Shani rasakan saat ini, bahkan ia berpikir makhluk mana yang merasuki tubuh suaminya ini hingga membuat nya seperti orang depresi.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Shani yang membuat Gracia tersadar dari lamunannya

"Hah? Enggak" Ucap Gracia yang langsung membuang pandangannya.

"Pasti mikir yang engga engga ya tentang aku?" Ucap Shani sambil menyipitkan kedua matanya.

Gracia menarik pelan tangan Shani untuk duduk di sebelahnya, ia pun lansung memeluk tubuh istrinya itu dari samping.

"Iyalah, kalo sama kamu pikirannya jadi kemana mana" ucap Gracia terkekeh membuat Shani merotasikan bola matanya.

"Dasar mesum!"

"Sama kamu doang" Gracia semakin mempererat pelukannya pada Shani, menghirup aroma tubuh Shani yang selalu membuat nya candu.

Gracia mengecup singkat leher jenjangnya Shani berkali kali

"Gee udah yaa, aku masih haid loh"

"Iya tauu, aku cuma kangen kamu aja, selama dua hari ini kita ga tidur bareng" ucap Gracia yang kembali mengecup leher putih Shani.

"Gee"

"Apa?"

"Keluar yuk jalan jalan malam pake motor, kemana gitu, udah lama loh kita ga pergi berduaan" ucap Shani membuat Gracia tersenyum.

"Boleh, kebetulan Jinan buka cafe baru, kesana aja gimana? Kamu siap siap gih aku mau panasin motor dulu" Gracia pun beranjak dari tidurnya menuju garasi rumahnya.

Ia pun memanaskan mesin motornya karena sudah tidak lama terpakai, sekaligus menunggu Shani yang belum turun dari lantai dua.

"Gee, udah nih" ucap Shani sambil berputar menatap pakaian nya hari ini.

Gracia tertawa dan menggeleng kepala melihat tingkah istrinya itu, memakai hoodie miliknya yang kebesaran

"Ngapain pake itu sayang, ada ada aja deh kamu"

"Iya ya? Soalnya bagus aku lihat, tapi kok pakaian kamu oversize semua ya Ge?"

"Kamu juga ya punya baju oversize semua"

"Tapi kamu terlalu oversize tauu" merasa bodo amat dengan penampilannya hari ini, Shani pun berjalan menuju Gracia yang sedang duduk di atas motor sambil menatapnya dalam dalam.

"Makanya mba, kalo makan tu di habisin biar berat badannya nambah" Ucap Gracia sambil memasang helmnya kepada Shani.

"Iyaa iyaa" Shani pun melingkar kedua tangannya di perut Gracia, dan menyadarkan kepalanya di bahu kanan Gracia.

Gracia lansung menancapkan gas nya dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang ramai pada malam hari ini.

Keadaan hening sesaat, tidak ada yang memulai percakapan di antara keduanya, dengan Shani yang melamun sambil melihat gedung gedung tinggi, dan Gracia yang fokus pada jalanan.

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang