__
_
"Ssshh aww" gumam Shani saat dirinya terbangun dari tidurnya. Rintihan kecil keluar dari mulutnya saat merasakan badannya yang remuk, payudaranya yang sedikit ngilu dan juga paha bagian dalamnya yang terasa perih karena di gempur habis habisan oleh Gracia.
Shani mengerjapkan matanya berkali-kali, ia menatap Gracia yang sudah berada di depan layar komputer memainkan game bersama teman temannya yang tak lain adalah Oniel, Ara, dan Gita.
Shani mengamati Gracia yang sedang asik dengan game nya, suaminya ini tidak merasa bersalah atas apa yang ia lakukan semalam. Terlebih Gracia bermain game dengan tanpa memakai baju dan hanya memakai boxer menutup bawahannya.
Saat ini Shani ingin pipis, namun niat nya ia urungkan karena jika saja ia pergi ke toilet Gracia akan kembali mengajar terlebih tubuhnya yang polos hanya terlilit selimut.
Shani menghembuskan nafasnya berkali kali, ia mengingat kejadian semalam dimana Gracia yang tetap kekeh mempertahankan rumah tangga mereka dan memberikan Shani hukuman yang mampu membuat ia tak bisa berjalan selama seminggu ini.
Merasa Gracia terlalu sibuk den aktifitas nya sendiri, Shani perlahan berjalan ke arah kamar mandi, namun suara dari Gracia membuat ia terkejut saat ini.
"Mau ngapain?" Tanya Gracia.
Shani hanya diam tanpa menjawab, ia pun meneruskan langkahnya ke dalam kamar mandi.
"Shani ikut" ucap Gracia membuat Shani mempercepat langkahnya dan lansung mengunci pintu kamar mandi.
Nafas Shani memburu saat Gracia hampir saja ikut masuk berdua dengan nya, Gracia terlalu kasar jika sedang bernafsu dan mampu membuat Shani kewalahan.
"Shani buka dulu ih, aku mau ikut mandi bareng kamu" ucap Gracia sambil mengetok pintu kamar mandi mereka.
Shani hanya diam. selain ingin menolak suaminya, ia pun enggan menjawab apa yang suaminya ucapkan karena Shani berniat untuk mendiami Gracia cukup lama.
Ia pun mulai menghidupkan shower dan melakukan kegiatan membersihkan diri.
Sedangkan Gracia yang mendengar suara percikan air pun kembali duduk di kursi gaming nya dan melanjutkan game nya yang sempat tertunda.
20 menit lamanya Shani membersihkan diri, ia pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap, hal itu mengundang tanya dari Gracia.
Tumben sekali istrinya ini memakai baju di dalam kamar mandi? Gracia merasa aneh dengan sikap Shani.
Setelah rambutnya kering, Shani pun berjalan menuruni anak tangga dengan pelan dan sedikit mengangkang karena bawah nya masih saja terasa sangat perih.
Ia pun duduk di sofa panjang dengan mengunjurkan kedua kakinya.
Rintihan kembali terdengar keluar dari mulut Shani, Gracia yang baru saja turun ikut menghampiri Shani.
"Nih salep" ucap Gracia menyodorkan salep putih yang lansung diterima Shani.
"Atau mau aku yang makein?" Tanya Gracia.
"Nggak." Tolak Shani dengan nada ketus.
Gracia hanya tersenyum menatap istrinya yang menatap sinis.
"Sana kamu, aku mau make ini" usir Shani.
"Pake aja ga aku intip kok".
Merasa sedikit ragu, Shani pun menarik selimut kecil yang berada di dekat nya lalu menyelimuti paha nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still You
Teen Fiction⚠️Area 21+ ⚠️Grc dom. Season 2. Cerita sambungan dari Au "Gracia bangun ih, gimana mau nafakahin akuu kamu aja kuliahnya maless" "Kuliahnya ntar aja, gimana kalo kita bikin Greshan junior?" "Gamauu, kemarin kemarin udah" "Kamu pake baju nya tipis mu...