Bab 19

7K 481 66
                                    


_

_

_

Shani terbangun dari tidurnya saat merasakan perut nya terasa mual, ia pun bangun dan berjalan menuju kamar mandinya.

Shani memuntahkan semua isi perutnya saat ini. Bahkan badannya terasa lemes tak berdaya

"Ya tuhann" batin Shani sambil membasuh mulutnya dengan air.

Shani menatap dirinya di cermin, ia melihat wajahnya yang pucat dan sedikit muram. Ia pun membasuh seluruh wajah nya dengan air kran.

Setelah itu, Shani keluar dari kamar mandi, ia menatap jam dinding yang berangka 7, sudah pagi. itu arti nya Shani akan memasak hari ini untuk mereka berdua.

Shani menuruni anak tangga dengan berpegang pada besi penghalang, ia masih merasa pusing dikepala dan juga kram di bagian perutnya.

Berjalan dengan pelan menuju dapur untuk memasak hari ini, namun baru saja Shani akan mengambil ikan mentah yang ia taro di kulkas, ikan itu pun lansung terjatuh.

"Astaghfirullah" batin Shani, bahkan ia heran kenapa tubuhnya melemah? Apa karena Shani kurang tidur? Atau karena dirinya tidak makan? Atau jangan jangan....

Shani mengambil kembali ikan mentah tersebut, lalu ia basuh sebelum di letakan kembali ke kulkas.

Shani mengurungkan niatnya untuk memasak hari ini. Sepertinya lebih baik ia memesan makanan secara online.

Ia pun berjalan menuju ruang makan dan duduk di sana, lalu membuka handphone untuk memesan gofood saja.

Setelah dua puluhlima menit menunggu,  makanan yang ia pesan datang yaitu gado gado kesukaan Shani.

Sedangkan Gracia, ia turun dari anak tangga dengan berpakaian rapi membuat Shani mengalihkan pandangan menatap Gracia.

"Eh sayang, oiya hari ini aku izin pergi yaa" ucap Gracia berjalan menuju Shani.

Shani hanya diam tanpa menjawab.

"Boleh ya? Aku mau ke makam Christy dulu, habis itu ke kost Ara" ucap Gracia lagi

Shani hanya mengangguk pelan membuat Gracia mengembangkan seenyum nya.

"Ga makan dulu?" Tanya Shani.

Nanti aja pulang dari kost Ara, atau ga aku beli makanan di luar aja" kata Gracia.

"Yaudah terserah kamu, yang penting kamu jangan sampe telat makan nya"

"Kalo gitu aku pergi dulu ya"

Gracia mengecup pipi Shani, namun bukan nya senang, Shani malah menjauhkan wajahnya dari Gracia membuat ia mendapat tatapan bertanya.

"Kamu bau gre" ucap Shani

Gracia terheran, bahkan ia pun menciumi seluruh tubuhnya yang di ucap Shani bau

"Engga kok, aku udah mandi, udah pake parfum yang kamu beliin juga" kata Gracia.

Keduanya hanya bertatapan satu sama lain, namun Shani mengalihkan tatapannya dengan mengambil satu sendok gado gado dan ia masukkan ke dalam mulutnya.

"Kamu kok pucet? Kamu demam" tanya Gracia

Shani menggeleng cepat

"Aku cuma ga enak badan aja"

"Yaudah kalo gitu aku disini aja nemenin kamu gajadi pergi"

"Ngga Gee, aku gapapa, aku baik baik aja. Sana pergi nanti macet lagi" ucap Shani dengan menampilkan senyum palsu nya.

"Kalo gitu aku pergi dulu ya sayang? Kamu hati hati disini, kalo ga kuat gausah kerja hari ini" kata Gracia lalu berpamitan pada istrinya.

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang