***
Sesampainya di rumah,Noe pun merebahkan penatnya di kasur yang sudah lama ia tiduri sejak tinggal di rumah orangtuanya Laras. Disaat Noe ingin memejamkan matanya tiba-tiba ada panggilan telepon masuk yang membuat Noe kaget dan langsung mengecek ponselnya itu.
[Juan]. Terpampang jelas nama si penelepon di gadget milik Noe. Noe pun mengangkat telepon tersebut.
[Halo assalamualaikum juu,kenapa rupanya?]
[Walaikumsallam kak,ini aku mau tanyai soal baju. Ada produk baru tapi kapan kita shootnya? Tim yang lain udah siap buat shoot soalnya.]
[Oh iya ya Allah aku lupa. Lusa aja juu,kalo besok aku sibuk]
[Oke nanti ku bilang ke tim. Kaka sibuk ngapain?]
[Mau ke IKE4 aku]
[Ohh gitu rupanya yauda lah ka aku mau bilang itu aja sebenernya. Dah ya assalamualaikum]
[Walaikumsallam]
Telepon di hentikan. "Yass besok jadi ke IKE4? Lusa aku mau shoot evilspirit soalnya."
"Aduh lagi ga mood aku no,yauda lah gapapa. Besoknya kapan? Pagi?."
"Agak siang aja yass gapapa. Sekalian ajak Reja ,biar dia bantuin cari perabot buat ruangan editor."
"Ohh iyaa ya,bentar aku telfon Reja biar kesini."
Laras pun meminta Reza untuk datang ke studio,untuk berbincang kegiatan di esok siang. "Ada apa nih?."
"Gini jak,besok kita ke IKE4 mau nyari-nyari perabotan rumah. Nah kau ikut juga ya, bantu cari perabot yang buat di ruangan editor."
"Oh gitu oke kak siap. Video yang kemarin juga udah selesai ku edit."
"Oke bagus nanti up nya jam 6 ya Jak. Abis magrib."
"Nanti konsep desain rumahnya kek mana no? Aku belum kepikiran deh."
"Yang simpel tapi minimalis aja yass, keren."
"Terus kita ntar cari perabotnya warna-warna basic gitu?."
"Putih bolehh,item,abu tua juga boleh."
"Sofa jangan terlalu besar kak,tapi beli 2 set buat di ruang tv sama ruang tamu." Saran Reza
"Oke aku noted dulu di hp apa aja yang mau dibeli."
"Aku mau nanya ke om dulu ya soal rumah."
"Iya yass tanya sana."
[Assalamualaikum om,rumahnya kira-kira tinggal berapa persen lagi?]
[Walaikumsallam nak. Tinggal 5% lagi ,karena tinggal di bersihin bekas-bekas cat yang nempel di ubin. Tembok juga udah di cat pake warna abu-abu semen,kalo putih takut dekil pas mau di cat ulang.]
[Ohh gitu ya om, alhamdulilah kalo gitu. Soalnya Ayas sama Noe mau liat-liat perabot besok, H-2 selesai pembangunan mau langsung di anter kesana. Tapi besok kita kesana lagi deh mau liat letak-letak ruangannya lagi. Terimakasih ya om.]
[Iya sama-sama nak. Salam buat papah mu ya.] Chat pun terhenti.
"Tinggal 5% lagi no."
"Alhamdulilah akhirnyaa."
"Besok kita sebelum ke IKE4,kita kesana dulu buat ngeliat tata letak ruangannya. Biar ga salah pilih beli perabot."
"Oke yass berati kita dari jam 9 berangkatnya."
"Okee siapp." Ucap Laras dan Reza
***
Keesokan paginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Searah Tak Sedarah
Short StoryNoe row, seorang remaja Pascasarjana yang merintis karir di kota Jakarta. Mencari jati diri dan merintis dari 0 membuat ia kesulitan dan harus mengandalkan orang lain juga. Laras Gartiana,sosok mahasiswi yang selalu menjadi topik hangat di kampusnya...