***
Pada siang hari,mereka lebih memilih diam dirumah daripada harus keluyuran saat sedang teriknya matahari. Mereka berkumpul di ruang tamu dengan kesibukan masing-masing. Noe yang sedang sibuk memainkan gadgetnya tiba-tiba ia mengajak Laras dan Reza untuk pergi liburan. "Liburan ke Thailand yuu.""Hah kaget aku. Kenapa tiba-tiba gitu no?"
"Au nih ada apa sih kak?."
"Aku baru liat postingan orang ke Thailand,keknya makin seru deh destinasi disana. Dulu kita kan ke Bangkok Mulu yass,nah kalo mau kesana kita ke Pattaya-nya aja."
"Ayo aja sih tapi jangan tahun ini lah no. Lu aja belum ke Medan nemuin Mak lu."
"Yauda dari Medan langsung kesana aja ya ga? Biar ga buang-buang waktu."
"Aku harus ikut juga nih kak ke Thailand?."
"Terserah mu Jak mau ikut apa ngga."
"Aku ikut ke Medan dulu deh kak,kalo ke Thailand belum sanggup aku haha."
"Iyauda Jak gak apa. Mau kapan nih jadinya?."
"2 bulan lagi aja no."
"Oke deal ya 2 bulan lagi? Aku pesen tiket pesawat dari sekarang nih."
"Izin ke papah sama Teri dulu no. Bilang kita dari Medan langsung ke Thailand."
"Yauda ayo langsung ke Pluit aja minta izinnya. Ayo jak siapin mobil."
Mereka semua setuju dan deal, mereka pun bersiap pergi untuk meminta izin pada om Ale di Pluit.
Setelah semuanya sudah siap, Reza pun melajukan mobilnya itu dengan kecepatan sedang."Doa yass semoga di izinin."
"Amiinn. Kalo ga di izinin gimana no?."
"Pake nama ex lu aja ras biar di bolehin."
"Dih gimana caranya?."
"Lu masih kontakan sama dia kan? Lu chat dia dulu buat briefing. Bilang kalo kita mau kesana tapi minta izin dulu ke ortu. Nah ntar suruh dia ngomong sama om Ale kalo kita ada project bareng disana, evilspirit butuhin dia gitu lohh."
"Ohh iyaa paham-paham. Tapi nanti beneran ada shoot disana bareng dia?."
"Ya tetep ada rass. 10 foto 5 barang mah udah effort banget itu aku."
"Bentar ku chat dulu orangnya."
Reza yang tengah fokus menyetir sampai tak menghiraukan mereka berdua di kursi belakang. Hingga akhirnya mobil mereka pun sampai di gerbang garasi kediaman orang tua Laras. "Assalamualaikum."
"Walaikumsallam ehh anak Teri pada pulang ko ga ngabarin dulu mau kesini."
"Heleh deket inii ga perlu ngabarin yekan."
"Yeuu kamu mah emang selalu gitu. Dah ah ngobrolnya di dalem aja yu.
***
Saat memasuki rumah,rindu sangat terasa di hati Noe. Karena ia kembali ke rumah yang seisi rumahnya sangat memperdulikannya. Ia sudah menganggap om Ale dan Teri adalah orangtua kandung.
"Ngobrol sekalian makan yu?."
"Gausa Ter nanti aja kita dah pada makan tadi. Ngobrol di studio aja yu Noe kangen ini."
"Pasti kamu kangen main PS sama papah ya no?."
"Haha ngga juga sih Terr. Mungkin om Ale yang kangen,ya ga om?."
"Idih yakali om Ale kangen sama kamu."
"Sebenernya kita kesini ada yang harus di 'izinin' om,Ter."
"Maksudnya kalian mau minta izin gitu?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Searah Tak Sedarah
Short StoryNoe row, seorang remaja Pascasarjana yang merintis karir di kota Jakarta. Mencari jati diri dan merintis dari 0 membuat ia kesulitan dan harus mengandalkan orang lain juga. Laras Gartiana,sosok mahasiswi yang selalu menjadi topik hangat di kampusnya...