22. Hari Keberangkatan

62 9 0
                                    

***
Saat malam hari jam 8 malam selepas sholat isya,mereka kembali menyiapkan apa saja yang akan dipakai untuk kepentingan video konten di Bangkok.

"Lighting bawa berapa no?."

"Bawa 2 aja yass."

"Oke". Ucap Laras sambil memasukan lighting ke dalam koper bagasi.

"Disana nanti siapa yang take video kak?."

"Pake tripod Jak,paling kalo mau minta tolong orang juga bisa."

"Aih bisa pula macam tu"

"Baju lu udah semua no?."

"Udah yass baju aku mah dikit."

"Iya yang banyak sepatu lu. Liat jak kebiasaan Noe kalo pergi kemana-mana selalu bawa sepatu banyak banget."

"Ishh-ishh,kakak disana mau ngerental sepatu kah?."

"Ini tuh outfit aku lohh. Ga mungkin bawa sepatu cuma 1."

"Halah outfit sih outfit tapi ga sebanyak itu."

"Kan bisa beli disana kak nanti."

"JAKK,MALAH DI AJARIN BOROS."

"Loh? Bukannya kak Noe dah boros?."

"Heh muncung mu yak. Ga ada loh aku boros."

"Besok kita keluar no beli obat-obatan yang gaada."

"Dimana?."

"Di apotek lahhh atau di guardian."

"Ikut lah aku sekalian mau beli sesuatu buat mamak ku."

"Loh kata,kau gak mau balek rumah?."

"Iya memang tak balek. Nanti ku titipi ke Abang ku."

Setelah menyiapkan semuanya,mereka masuk kedalam kamar masing-masing dan tertidur. Satu harian full tanpa istirahat,terasa sangat lelah bagi mereka bertiga.

***

Keesokan harinya.

Mereka semua bergegas pergi ke Guardian untuk membeli obat urut.
Mereka lebih memilih produk lokal karena sudah terbiasa dan terbukti lebih ampuh. Untuk mengantisipasi disana agar tidak ada yang terjadi apa-apa.

"Inhaler beli juga ga sih no?."

"Kita ga ada emang?."

"Ngga."

"Yauda beli aja yass selusin."

"Hah seriusan? Ga kebanyakan?."

"Kau pasti disana sakit,yakin banget aku."

"Iyaaa maaf,maaf."

"Kak aku ambil ini juga ya?." Tanya Reza sambil menunjukkan 1 pack Redoxon.

"Boleh Jak,beli 5 aja."

"Udah yu bayar. Abis tu pulang."

Setelah melakukan pembayaran,mereka pun pulang dan menunggu hari keberangkatan.

>>>

1 Minggu kemudian

Tak terasa ternyata hari keberangkatan mereka pun tiba. Semua koper sudah berada di bagasi mobil,hanya tinggal menunggu Laras yang masih bersiap-siap.

"RASSS LAMA BANGETT ANJIRR."

"Sabar dikit napasi no. Catokan rambut ku rusak keknya ga panas daritadi."

"Pake kompor rass sekalian bakar rambut lu. Aku beliin yas nanti di Medan."

Setelah semuanya sudah masuk ke dalam mobil,hari ini om Ale dan Teri datang untuk mengantarkan mereka sampai bandara. Om Ale pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya tak ketinggalan pesawat.

Searah Tak SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang