***Semakin lama mereka bertiga semakin akrab layaknya saudara kandung. Reza pun mulai nyaman tinggal di rumah baru Noe dan Laras itu. Hingga lupa pulang ke rumahnya di Medan. Sudah hampir 6 bulan Reza berada di Jakarta,namun ia tak pernah pulang kampung.
"Jak,kau ga balek ke Medan?."
"Ngga. Kenapa kak?"
"Ya ga apa. Kau ga kangen apa sama keluargamu?."
"Kangen sih kangen kak sebenernya cuma ya kalo aku balek tapi belum tajir gitu kan aku juga yang malu. Ibarat kata nih ya kak,aku pulang tangan kosong gitu ga bawa apa-apa. Yang ada aku malu sama keluarga ku,mungkin nanti 6 bulan lagi baru balek."
"Haha iya juga ya,secara kau anak laki merantau pulak. Sedih kali kalo masih gitu-gitu aja."
"Makanya aku nahan-nahan buat balek."
"Tapi kalo aku mau ke Medan kau mau ikut juga ga Jak?."
"Emang kakak kapan mau kesana?."
"2 bulan lagi mungkin."
"Ikut la aku nanti,masa sendirian aku dirumah ga enak kali loh."
"Yauda kita bareng-bareng kesana. YASSSS AYASS, sini deh bentar ke ruang tv."
"IYAA BENTAR."
"Ada apa?."
"Ke Medan yu yass, udah lama aku ga balek kesana."
"Kapan?."
"2 bulan lagi mungkin yass."
"Yauda boleh,Reja ikut juga?."
"Iya ikut juga la aku. Kangen kali aku sama Medan."
"Aku udah ada niat buat ngonten sih disana."
"Bagus kalo gitu,ga mikirin lagi aku konsep-konsepnya."
Disaat mereka tengah mengbrol tiba-tiba bel berbunyi sangat nyaring.
Tingnongg!~
"Aih siapa pulak bertamu malam-malam kek gini."
"Buka sana dulu no." Noe pun membuka-kan pintu untuk tamu yang sedari tadi memencet bel tidak sabaran.
Saat pintu sudah terbuka lebar,suara nyaring perempuan terdengar sekali sangat memekakkan kuping "HAIII NOEEE."
"ASTAGHFIRULLAH KAGET AKU. Kelen ko datang kesini ga ngabari dulu."
"Sengaja memang biar surprise."
"Yaudah masuk ayo guys."
Ternyata yang datang itu adalah teman-teman Noe dan Laras yakni,Icut,Kiki,El, Nona,dan Irsyad.
Mereka datang dengan membawa banyak tentengan."Eh kalian rupanya. Ko kalian baru dateng sih kan acara syukurannya udah lewat lama." Tanya Laras sebal.
"Maaf yass kita pada sibuk semua,sekalinya ada yang ga sibuk tapi ga bentrok sama yang lain." Jawab Nona memperjelas.
"Aku bawain makanan dari Palembang nih oleh-oleh kemarin keluarga ku balik kampung wak." Ucap Icut.
"Ya Allah repot-repot kali kelen bawa banyak tentengan."
"Yeu ga apa lah no,lagian kami pun tau pasti kelen disini gadak makanan apa-apa. Yekan?."
"Haha tau aja kau cutt. Ohiya gais kenalin itu Reza editor baru aku."
"Haii(Reza berlambai tangan)."
"Oh diaa rupanya yang gantikan posisi kelaki-lakian ku di pertemanan ini." Ucap Irsyad tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Searah Tak Sedarah
Short StoryNoe row, seorang remaja Pascasarjana yang merintis karir di kota Jakarta. Mencari jati diri dan merintis dari 0 membuat ia kesulitan dan harus mengandalkan orang lain juga. Laras Gartiana,sosok mahasiswi yang selalu menjadi topik hangat di kampusnya...