27. Full Day

77 10 0
                                    

🧸Di part ini ceritanya agak panjang karena author lagi ncer otaknya><
HAPPY READINGG♡♡!


***

Pagi pertama di Bangkok pun menyapa mereka dengan sangat hangat. Noe yang sedari subuh sudah terbangun,dan ia sedang berusaha bersusah payah memesan makanan lewat aplikasi online,namun tak kunjung dapat.

Berbeda dengan Laras yang masih sibuk dengan mimpinya,ia sama sekali enggan untuk terbangun dan masih sangat nyenyak mengurung dirinya di dalam selimut. Hingga membuat Noe kewalahan membangunkannya. Sudah mencoba berbagai hal untuk membangunkan-nya,namun gagal terus. "Yasss bangun lah ahh macam kebo tidur mu. Kita cari makan ayo."

"Mmmm. Aku ngantuk kali lohh."

"Perut nomor 1 yass. Lu mau maag nya kambuh? Terus ntar gua yang di telfon sama bapak lu."

"Pesen online aja no."

"Ga dapet-dapet daritadi. Kalo dapat pun,ngapain aku banguni kau buat nyari makan!."

"Makanan Kondo disini ga dapet emang?."

"Kita kesiangan jadinya ga dapett. Udahla ayok pergiii."

"Isshh tunggu lah no aku baru bangun banget ini loh."

"Ah lama kaliii. Udah jam 10 loh inii,gausa mandi yass gapapa biar cepet."

"Ih bau lahh."

"Orang lain gabakal ngendus lu rass."

"Lu berati mau ngendus gua?." Ucap Laras sambil menyikap rambut badainya yang sangat tebal dan panjang,ia tahu jika kelemahan Noe ialah hal-hal yang diluar nalar. Ia pun menyodorkan leher mulusnya sekaligus tepat ke arah wajah Noe.

"Ah apansi rass." Noe yang merasa jijik itupun sontak langsung mendorong Laras ke atas tempat tidur lagi.

Namun tak disangka,saat Noe mendorong tubuh indahnya,Laras justru menarik tangan Noe dan mereka terjatuh dalam tatapan mata masing-masing. "Cieee cieee senyum-senyum,Lo sebenernya salting kan no sama gue?."

"Idih ga lah bego, udah gila kau!."

"Aku ganti piyama ni dulu bentar." Laras pun bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci muka,menyikat gigi dan tak lupa ia juga membuang hajat. Mengganti baju piyama yang sudah bau iler dengan baju daster,daster pride yakni yang sudah bolong dibagian ketiaknya. Tetapi bagi Laras walaupun bolong di ketiak,kecantikannya harus tetap selebat dan seheboh bulu ketiak.

Disaat Laras sedang bersiap mengganti pakaiannya,Noe pun lebih memilih menunggunya di balkon Kondo. Sekaligus untuk mencari udara segar di Thailand. Sambil menunggu,Noe meng-scroll beranda Instagram miliknya untuk menghilangkan rasa jenuhnya. Dan saat itu tiba-tiba ada 1 postingan yang berisikan tentang ide-ide foto keren bersama sahabat. Tak sengaja Noe pun mulai masuk ke dalam kolom komentar dan menulis [@larasgartiana bikin kek gini ayo💅🏻]

"NOOO,AYOOO."

"Ayo bestieee." Sambil merangkul bahu Laras. "Tumben banget lo sweet."

"Gapapa,gaboleh emang?."

"Udah mulai cinta ya kamu sama aku?."

"Aarrghh berisik ras." Reflek Noe jijik dan melepaskan rangkulannya itu dan berjalan terburu-buru. Laras pun hanya mengekori nya dari belakang saja.

***

Pergi dengan kondisi perut berbunyi membuat mereka mengoceh sepanjang detik. Terlebih lagi saat mereka terjebak panjangnya antrian di lampu merah,semakin membuat mereka menjadi kebo kelaparan.

Setelah 40 menit perjalanan,akhirnya mereka berdua pun sampai di tujuan mereka yang sangat hidden gem ini,namun masih sangat ramai peminatnya. Mereka pun duduk dan memesan makanan masing-masing. "Ayas mau apa?."

Searah Tak SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang