24. Bawa Aku ke Dalam Mimpimu

73 7 0
                                    

Kelen masih pada stay sama cerita SEARAH TAK SEDARAH ga nihh? Vote and komen jangan lupa ya!!

Happy reading✿♡♡!!

***

Siang hari menyapa dengan sejuk kepada mereka yang masih mengantuk. Reza yang selalu bangun awal kali ini ia tak membangun kan 2 gadis tersebut yakni Noe dan Laras.

Kringgg Kringgg~

Handphone berdering sangat nyaring,sampai membuat keduanya terbangun dari mimpinya.

"Hp siapa si no,hp lo no berisik banget."

"Hp lu itu bang sat! Ko kau nyalahin gua si."

"Oh emang ya?."

Panggilan tak terjawab: Egend

"Loh Egend yang nelfon ada apa ya."

"Telfon balik lagi lah. Mau merem lagi aku."

[Halo Egend,ada apa nelfon tadi? Maaf ya masih tidur tadi aku]

[Halo yass. Loh kamu lagi tidur ternyata,sorry ya yass ganggu. Aku mau nanya aja ke kamu,pergi ke Thailand nya kapan.]

[Ga ganggu ko gendd,tenang aja. Mungkin lusa soalnya disini Noe mau ngonten dulu nanti.]

[Kalo kalian dah sampe Bangkok kabarin ya. Aku punya rekomendasi Kondo atau hotel yang bagus banget, project temen ku sih kali aja kalian minat.]

[Akuu kayaknya ke Bangkok nya sebentar deh cuma seminggu aja nanti sisanya aku mau ke Pattaya.]

[Mau berapa lama emang kalian di Thailand?]

[Sebulan gendd]

[Oh gitu iyauda stay safe nanti ya. Kabarin kalo kelen dah di Thailand. Ku tutup telfonnya yaa, kamu lanjut tidur aja sana assalamualaikum.]

[Siapp egendd. Walaikumsallam] Telfon terhenti.

Laras yang melihat Noe tertidur pulas lagi itupun langsung membangunkan Noe. "Nooo,kita ga ngonten?."

"Ngonten. Nantii,aku ngantuk banget yass."

"Dah jam 11 loh noo."

"Ccckk. Iya-iya bangun nih ah."
"Ku cuci muka dulu lah."

Ide konten mereka kali ini ialah ingin mencoba semua petasan di Medan,karena Noe selalu kesal saat Noe menyebut petasan adalah mercon. Dan Laras selalu protes kalau mercon ialah makanan pedas.

Dan Noe memang sudah membeli beberapa petasan untuk dimainkan nanti. Sengaja ia sudah siapkan,karena ia sangat malas untuk keluar rumah saat cuaca sedang tidak mendukung.

Setelah bersiap,Reza pun sudah menyetting kamera. Mereka pun shooting di roof top rumah Noe. Rumah Noe pun kini menjadi sasaran empuk oleh para tetangga yang keberisikan karena ulah mereka. Namun mereka tetap santai,karena kemarin Noe sudah meminta izin lewat perantara Mamanya. Setelah semuanya sudah selesai,mereka bertiga kumpul didalam kamar Noe untuk mengobrol. Dan konten hari ini juga sudah selesai,Noe pun langsung mengedit video yang baru saja di take oleh Reza. "Kenapa kakak yang ngedit?."

"Gak apa Jak,aku suka ngedit soalnya."

"Tapi kesannya aku kek makan gaji buta HAHA."

"Loh kan kau yang take video tadi. Segitu kau dah di bilang kerja."

"Haha yauda lah jika tuan yang mau."

"TUANN TUANN! JANGAN MULAI JAK."

"Loh iya haha lupa aku."

Searah Tak SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang