***
Liburan hari ini di pantai membuat tenaga terkuras full hingga membuat mereka tertidur didalam mobil. Dengan alunan lagu santai Thailand yang sama sekali mereka tak paham,namun bisa diterima dengan baik oleh telinga.
Setelah mereka sampai di Kondo,mereka pun membersihkan diri masing-masing. Noe yang sedang menunggu giliran mandi, tiba-tiba ia mendapat telfon dari staff di brand miliknya.
[Assalamualaikum halo kak,kakak bisa pulang ke Indonesia sekarang gak?]
[Walaikumsallam,ada apa emang Ju?]
[Ada bahan yang baru datang ini tapi sekertaris lupa catatannya apa aja. Mungkin kakak bisa jelasin di depan orang nya langsung]
[Loh ju,aku disini bukan senang-senang loh. Aku juga disini sambil mantau kerjaan,apa gunanya aku punya kelen tapi kelen nya masih ngandelin aku?]
[Maaf kak ini kesalahan teknis memang tapi tolong lah kak,besok orang nya datang lagi kesini]
[Ini udah malem juu, capek kali loh aku pengen istirahat pun ya Allah. Aku paksa deh ini buat balik ke Jakarta,kau bilang sama orang nya kalo aku mau meeting esok siang]
[Maaf banget ya kak jadi ngerepotin kelen berdua]
[Gak apa lah. Dah assalamualaikum]
[Makasih kak, walaikumsallam]
Disaat ini Noe justru panik karena besok sore ia sudah ada schedule dengan Egend. Namun ia juga harus pulang ke Jakarta untuk mengurusi masalah brand miliknya.
Laras yang baru saja keluar dari kamar mandi pun nampak kebingungan saat melihat Noe yang sedang mondar mandir.
"Kenapa sih no muter-muter aja."
"Aku harus balik ke Jakarta ras, ada problem sama evilspirit."
"Besok sore mau jumpa Egend loh."
"Aku tau yass,tapi ini ada kesalahan teknis. Nanti di undur aja yass."
"Terus lu ke Jakarta sendiri apa aku temenin?"
"Sama Ayass aja, itu juga kalo kau mau."
"Mau ga mau sebenarnya aku, cape kali loh aku no."
"Aku pun cape yass, gapapa ya yass? Kita istirahat di pesawat aja oke?."
"Hmm oke deh , lu cari aja tiket nya dulu. Aku beresin barang lu juga ini."
"Makasih ya yass."
Setelah mendapatkan tiket,dan mengepak beberapa barang yang akan dibutuhkan nanti. Mereka pun bergegas menuju bandara.
Waktu sudah menunjukkan jam 10 malam. Namun mereka tetap memaksa pergi karena keperluan mendadaknya itu.
Sesampainya mereka di dalam kabin pesawat,mereka merebahkan tubuhnya dan berharap bisa istirahat dengan tenang.
Namun ternyata tidak,ada seorang bayi yang sedang menangis dengan begitu kencangnya sampai mereka tidak bisa memejamkan matanya dengan tenang.
Dengan rendah hati Noe menghampiri bayi dan ibu bayi tersebut. Dan memberikan sebungkus Snack bayi yang Laras beli tadi di seven eleven.
"Thank you. And sorry if the sound of my baby crying disturbs you." Ucap ibu bayi yang sudah pasrah menenangkan sang bayi tersebut.
Setelah kondisi sepi damai,inilah saatnya untuk mereka tidur. Dan berharap tidak ada gangguan lain nya.
6 jam perjalanan,dan selama perjalanan mereka full tertidur. Karena liburan di pantai tadi pagi sangat menguras tenaga mereka.
Pagi hari menyambut mereka yang masih didalam kabin pesawat dan masih terpampang jelas wajah bantal milik Laras yang diam-diam di foto oleh Noe dan berniat untuk meng-upload nya di story.
KAMU SEDANG MEMBACA
Searah Tak Sedarah
Short StoryNoe row, seorang remaja Pascasarjana yang merintis karir di kota Jakarta. Mencari jati diri dan merintis dari 0 membuat ia kesulitan dan harus mengandalkan orang lain juga. Laras Gartiana,sosok mahasiswi yang selalu menjadi topik hangat di kampusnya...