Searah Tak Sedarah

32. Lagi

Maaf kalo ada penggunaan kata kasar disini,ga maksud untuk menyinggung yak🙏🏻

✿♡♡Happy reading✿♡♡

***

Sekitar 1 jam perjalanan dari rumah ke bandara,dan tanpa macet akhirnya mereka sampai. Setelah sampai di bandara,mereka pun langsung masuk kedalam lobby dan mencari tempat tunggu.

"Yass ini flight-nya masih lama banget lohh, 2 jam lagi."

"Iyauda kita makan dulu aja."

"Dimana?."

"Di food court aja,biar ga keburu-buru."

Jam keberangkatan pesawat mereka memang masih ada waktu sekitar 2 jam lagi. Mereka pun lebih memilih untuk makan terlebih dahulu sebelum keberangkatan.

"Ayas mau makan apa?."

"Aku ga makan."

"Loh? Harus makan yass. Kau makan cuma pagi doang yass, sekarang dah mau malem."

"Ga laper aku."

"Gamau tau pokonya lu harus makan. Oke aku pesenin." Noe pun memanggil pelayan dan memesan makanan untuk 2 porsi. Setelah memesan,mereka pun menunggu sambil mengecek kembali barang bawaan mereka.

"Aku minta maaf ya yas, gara-gara aku semuanya jadi runyam gini."

"Hmm."

"Hmm apa yass."

"Hmmm gapapa. Gausa minta maaf,udah terjadi juga."

"Kalo lu beneran pindah nanti aku gimana?."

"Siapa yang mau pindah?."

"Ayass."

"Ngga. Aku ga pindah kemana-mana."

"Tapi kan itu amanah yass."

"Kalo aku gamau ya gamau no,plis deh!."

"Kalo lu gamau berati lu bakal tetep disini dong? Sama aku?."

"Hm."

"Hah seriusan yas?."

"Lu takut banget kayanya kalo kita misah."

"Emang lu ga takut?."

"Takut. Tidur sendirian."

"Oh aku pikir lu takut jauh dari gua."

Obrolan terjeda karena pesanan makanan mereka sudah datang. "Kok nasi goreng no?."

"Biar maag Ayas ga kambuh."

"Tapi punya lu bakmi. Ga fair."

"Nanti berdua aja,yang penting ada nasinya."

"Aku gamau makan noo."

"Harus makan. Ayok aaaaaa."

"Ga mauuu!. Aaaaaaa."

"HAHAHA gitu dong bagus."

"Mau bakminyaaa."

"Baru 1 suap nasinya loh. Makan 5 suap dulu baru makan bakmi."

"Ah ribet luu."

Suasana menjadi hening hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu.

Setelah selesai makan,jam keberangkatan mereka pun tinggal 15 menit lagi. Mereka pun langsung bergegas lari masuk ke dalam kabin pesawat setelah menyelesaikan hal lain-lain.

Tak lama mereka berada di dalam kabin, pesawat yang mereka naiki pun akhirnya terbang membawa mereka ke negara orang. Noe yang tak tega melihat sahabatnya yang sedang gundah gulana,ia pun mencoba menghiburnya dengan 'gombalan bapak-bapak' yang Noe punya.