***Keesokan paginya.
Setelah melaksanakan sholat subuh, mereka lanjut tertidur di jam 6 pagi. Dan baru terbangun jam 10 pagi. Reza yang selalu bangun awal,ia pun berusaha membangunkan para gadis dengan mengetuk-ngetuk pintu kamarnya dengan amat keras.
TOK TOK TOK!!
"Yass,kakk. Bangunn udah jam 10 lohh,kata mau ke mall."
Ceklekkk~
"Serius kau ja dah jam 10?."
"Serius la wehh,kelen di banguni daritadi ga bangun-bangun."
"Ya Allah ngantuk kali aku weh,yauda kau mandi duluan sana Jak. Aku bangunin Laras dulu."
Reza pun menuruti apa kata Noe, ia pun langsung bergegas mandi dan bersiap-siap. Sementara itu,Noe yang sudah geram membangunkan Laras yang tak kunjung sadar dari mimpinya. "YASSS BANGUN LAH! CAPE KALI AKU TERIAK PAGI-PAGI."
"Ccck apasihh no. Banguninnya jangan keras-keras bisa ga?. Pusing pala aku jadinya."
"Ya makanya bangun rasss,udah kesiangan loh kitaa."
"Reja aja dulu sana bangunin."
"Udah bangun daritadi dia, malah dia yang bangunin aku. Sekarang lagi mandi si Reja."
"Iyauda iya sabar aku mau ngumpulin nyawa dulu."
"Yauda duduk langsungg. Awas lu kalo tidur lagi,aku mau bikin sarapan dulu."
Laras pun duduk terdiam di ujung kasur dan berusaha mengumpulkan nyawanya kembali,butuh waktu 20 menit lamanya. Sedangkan Noe yang berada di dapur untuk membuat susu dan roti.
"Ya Allah rass,belum juga nyawanya balik?. Aku lama loh tadi di dapur."
"Iya-iya ini dikit lagi bentar."
"Udahlah sana cepatt mandiii."
"Lu aja mandi duluan no ngapain nyuru-nyuru gua."
"Aku mandinya lama,mandi duluan sana kau aarrghh."
"Ini kenapa bibirnya bawel banget sih?" Ketus Laras sambil mencubit bibir bawah Noe.
"Aarrghhh sakit banget yass. Dah sana mandi."
Jalan dengan langkah kaki yang keras,sambil menggerutu Laras menarik handuk dari kapstok dan masuk kedalam kamar mandi. Hanya butuh 10 menit ia mandi,terbilang lama bagi Laras namun terbilang sangat cepat bagi Noe.
"Cepat kali mandi mu. Bersih kah tu?"
"Bersih lah yang penting mandi dan wangi."
"Dah minggir lu,gantian aku yang mandi. Sini anduk nya pinjam."
"Pake punya mu lah no."
"Punya ku di jemur."
"Ya masa aku bugil di depan lu."
"Ah yauda nanti kasihkan aku anduk nya ya."
"Ckk iyaa."
Memang kerjaan mereka setiap hari adalah ribut. Setelah semuanya sudah bersiap, mereka pun menyantap sarapan yang sedari tadi Noe buat.
"Udah aku catet apa aja yang mau di beli. Tinggal kelen aja nanti mencar nyarinya."
"Oke sipp siappp."
Setelah menghabiskan sarapan roti dan susu, akhirnya mereka berangkat ke mall untuk membeli semua keperluan yang masih kurang di rumah.
Di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Searah Tak Sedarah
Short StoryNoe row, seorang remaja Pascasarjana yang merintis karir di kota Jakarta. Mencari jati diri dan merintis dari 0 membuat ia kesulitan dan harus mengandalkan orang lain juga. Laras Gartiana,sosok mahasiswi yang selalu menjadi topik hangat di kampusnya...