31. Mengapa?

106 9 0
                                        

***

Mobil yang ia taiki telah membelah jalanan kota Jakarta,cuaca yang tak terik dan tak mendung membuat Noe semakin terbawa suasana. Perasaan gundah gulana yang sedari tadi masih saja tertanam didalam dirinya.

Kini ia tak tahu akan menuju kemana dan sedang apa pula ia berada didalam mobil. Cukup lama ia memikirkan akan tujuannya,sekitar 20 menit ia termenung sambil memikirkan solusi akhirnya dengan berat hati Noe pun pergi menyusul Laras ke Pluit. Dan akan menjelaskan secara perlahan kepada orang tuanya nanti. Dalam perjalanan Noe tak henti-henti menelfon Laras,namun tak ada jawaban.

"Kak ini alamatnya sesuai dengan maps kan?."

"Oh iya mas. Tapi nanti turun di depan agen dekat pos satpam ya mas?."

"Siap kak."

Setelah 20 menit perjalanan Noe pun tiba di tujuan. Sengaja ia turun di agen karena ingin membeli Snack anak-anak untuk Laras.

"Dah sini aja mas. Terimakasih ya."

"Siap kak, sama-sama."

Setelah selesai berbelanja,ia pun langsung berjalan ke rumah orang tua Laras.

>>>

"Assalamualaikum. Ini Noe."

"Walaikumsallam,eh Noe. Masuk nak yang lain lagi di studio."

"Oh iyaa tehh makasi ya."

Tok tok tok~
"Assalamualaikum."

"Walaikumsallam."

"Kalian berdua kenapa sih? Berantem terus?." Ucap Teri.

"Gak berantem loh kami."

"Kalian kan udah pada gede,egonya juga jangan ikut di gedein."

"Laras nya loh om padahal pas di Bangkok Noe dah bilang 'kalo lu gamau ikut ya gapapa' tapi tadi dia malah kayak nyesel ikut ke Jakarta."

"Gua bukannya nyesel ikut tapi lo nyebelin banget no."

"Nyebelin darimana sih yass? Aku daritadi ngomong baik-baik loh."

"Sssttt udahh-udah. Papah ga mau ya kalo liat kalian berantem gini."

"Noe nya duluan pah."

"Kamu juga yass,harusnya kamu bisa kontrol emosi kamu. Noe udah bilang baik-baik bahkan sebelum ke Jakarta Noe udah baik-baik,kenapa kamu yang sensi?."

"Dia tuh nyebelin pahhh. Ngegampangin banget orangnya,dikira ga jauh kali dari sini ke Bangkok lagi dalam 1 hari. Terus sore ini ada schedule bareng Egend disana."

"Kan kemarin ku dah bilang kalo kau ga mau ikut ya gak apa yass."

"Emang kalo aku ga ikut, aku bisa handle masalah lu sama Egend? Kan ngga!"

"Iyauda sekarang gini deh. Kalian bilang maaf dulu sama Egend kalo kalian gabisa meeting dulu. Udah kalian istirahat disini sehari,besok siang atau sore baru balik lagi ke Bangkok temuin Egend."

"Masalahnya udah janji Terr. Noe ga enak sama dia."

"Makanya ajarin anak-anak lu yang bener kerjanya. Ngehandle kek gitu aja owner sampe turun tangan."

"Ko lu jadi marah gini sih ras?."

"Gua ga berhak marahin anak buah lo,jadinya lo aja yang gua marahin."

"SSSSTTT HEH UDAH! Apa-apaan sih kalian hah?! Malu udah pada gede. Udah dikasi solusi sama Teri,dah sekarang baikan."

"Gamau. Apansi!."

"Yass udah lah! Bukan kau doang yang cape. Aku juga cape yass."

"Iya yass justru Noe lebih cape loh abis ngehandle kerjaannya,masa lebih marah kamu sih?."

Searah Tak SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang