Aku dan Kamu selamanya (sunwon) (jakewon)

kenangan

Ditempat lain....

Dibawah derasnya air hujan,Jungwon masih tetap duduk dihalte seperti menunggu sesuatu yang tak akan pernah datang.ya dia berharap Sunoo mencarinya tapi nyata tidak tetapi yang sebenarnya terjadi Sunoo sedang menangis dikamarnya tanpa henti.

"Maaf kan mommy ya sayang" ucap Jungwon sambil mengelus perutnya yang masih rata.

Beberapa menit kemudian tiba-tiba mobil hitam mewah berhenti dihadapannya.tentu saja Jungwon tidak mengenali siapa pemilik mobil tersebut.



Tiba-tiba sosok yang ada didalam mobil langsung keluar dan duduk disampinya.

"Kenapa kau berada disini?ini sudah malam" tanya pria tersebut.

"Aku ingin pergi dari rumah" jawab Jungwon.

"Kenapa emangnya?" tanya pria itu lagi.pria tersebut hanya menerima diamnya Jungwon.Jungwon belum bisa bercerita tentang dirinya kepada orang asing.

"Kalau tidak mau cerita tidak apa-apa kok,siapa namamu?" tanya pria tersebut.

"Namaku Kim Jungwon eh bukan namaku Yang Jungwon" jawab Jungwon.

"Kalau begitu namaku Jake Sim" ucap Jake.

"Kau mau pergi kemana?" tanya Jake lagi.

"Aku tidak tau harus pergi kemana" jawab Jungwon.

"Kau tidak memiliki seseorang?" tanya Jake

"Tidak ada" jawab Jungwon.

"Diluasnya kita Seoul kau tidak mempunyai siapapun?" tanya Jake yang terkejut.

"Aku tidak memiliki orang tua dan aku juga sudah lama tidak menghubungi sahabat ku" jawab Jungwon.

"Kalau begitu ikut saja denganku,kalau aku melakukan hal yang macam-macam bunuh aku saja tidak apa-apa" ucap Jake sambil menggandeng tangan Jungwon.Jungwon hanya mengikut saja.

Beberapa menit kemudian mobil Jake masuk kedalam pekarangan rumah mewah bahkan sangat mewah.



Jungwon dan Jake pun masuk kedalam rumah tersebut dan langsung disambut oleh para maid yang menunduhkan tubuh mereka sebentar.

"Tolong siapkan kamar untuk Jungwon" pintah Jake.

"Baik Tuan" jawab salah satu maid.maid tersebut langsung menyiapkan salah satu kamar untuk Jungwon.

"Dan yang lainnya siapkan makanan untuk Jungwon" maid yang lain pun menyiapkan makanan untuk Jungwon.

Mereka berdua pun makan dengan tenang hingga makanan tidak tersisa lagi.

"Terimakasih Tuan Jake" ucap Jungwon.

"Tidak perlu seperti itu,kau bisa menganggap ini rumahmu atau bahkan selamanya tinggal lah disini" ucap Jake.

"Ah tidak perlu seperti itu" ucap Jungwon yang merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa Jungwon" ucap Jake.

"Tapi tuan aku tidak tau bagaimana caranya membalas budi" ucap Jungwon.

"Balaslah dengan cintamu" ucap Jake.

"Jangan anggap serius dan masuklah kekamarnya pintu yang berwarna putih" ucap Jake.Jungwon pun menurut dan langsung memasuki kamar tersebut.



Jungwon terkejut betapa mewahnya kamar yang saat ini ia pijak dengan kakinya.