008

79.1K 4.7K 22
                                    

Vote, spam komen dan follow. Jangan jadi sider mentang-mentang cerita ini udah end atau apapun itu.

Happy reading

________

008 ; Lelah

Rachel menghela nafasnya pelan, dia menggendong tubuh basah Esher yang sudah selesai ia mandikan.

Rachel menulikan telinganya kala Esher terus merengek hampir menangis karena ingin susu, ini benar-benar menguji kesabaran Rachel.

Ia baru saja pulang kuliah jam 5 tadi karena jadwal kelas yang begitu padat dan ada beberapa kepentingan lainnya, lalu ketika di rumah salah satu pelayan mengatakan bahwa Esher belum mandi sedari pagi ditambah Keira pengasuh Esher itu mendadak pulang kampung.

Betapa lelahnya Rachel, diperjalanan Rachel membayangkan ia akan langsung tidur, tapi ternyata ia harus mengurus anak nya ini.

"Sabar ya, coba gimana sabar nya?" Esher yang masih merengek mengelus dadanya mengikuti perintah Rachel.

"Susu... " rengek Esher namun Rachel mencoba tidak peduli, ia terus memakaikan Esher baju.

"Yeayyy udah beres, sekarang waktunya susu." Esher berhenti merengek

Rachel merapikan make up bayi milik Esher, sementara Esher menatap kegiatan Rachel dengan polos.

"Ayo, kamu minum susu tapi langsung tidur ya?" titah Rachel sambil mengangkat tubuh gempal Esher, Esher mengangguk paham.

Esher menghisap puting berbahan silikon tersebut dengan cepat, Rachel memejamkan matanya sejenak lalu menghela nafas lelah.

"Lama-lama aku join baby blues juga nih." gumam Rachel lelah.

"Dimana Rachel?" tanya Eros kepada Madam Layla.

"Nyonya lagi istirahat di kamarnya, Tuan." jawab Madam Layla dengan sopan.

Eros mengangguk mengerti, ia lantas memilih untuk makan terlebih dahulu karena dia sendiri masih punya banyak pekerjaan.

Namun begitu Eros melewati kamar Rachel, tak sengaja ia melihat pintu kamar itu terbuka sedikit.

Tanpa sadar Eros memasuki kamar Rachel, dan yang Eros lihat adalah Rachel tertidur pulas dengan pakaian yang sama seperti tadi pagi.

Namun Eros salah fokus dengan tulang selangka Rachel yang tanpa sengaja menampakkan diri karena bajunya sedikit melorot, Eros menggaruk kepalanya merasa canggung dengan pandangan didepannya.

"Harus ngapain nih? Bangunin? atau tutupin aja?" batin Eros kebingungan.

Sebenarnya itu bukan masalah besar karena Rachel sendiri bukan ditempat umum, namun entah kenapa hati Eros berkeinginan untuk melakukan sesuatu kepada wanita itu.

Pada akhirnya Eros memilih untuk membantu menutupinya, "Tapi gak mungkin pake tangan, nanti gak sengaja megang area sensitif, apa pake kain aja ya?" gumam Eros gusar

Tatapan Eros teralih begitu melihat sapu tangan, dalam hati ia bersorak ria.

Eros menutupi dada Rachel dengan kain itu. Setelah selesai ia menghela nafas lalu pergi keluar

Di luar Eros menggaruk kepalanya kembali, ia bingung kenapa tadi dia melakukan hal merepotkan tadi ya?

Pagi hari tiba, Rachel libur dari kelas yang menurutnya sangat menyebalkan itu, bisa-bisanya Rachel asli memilih untuk kuliah disaat punya suami kaya raya seperti Eros ini.

Lilac (Syringa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang