028

48.8K 2.5K 64
                                    

Spam komentar dan vote?

Thanks..

________

028 ; Bujukan

Rachel menatap sendu kearah sepasang ayah dan anak itu, hari ini North dan Bumi akan pergi ke jepang karena pekerjaan North di pindahkan ke sana.

Tentu Rachel sangat sedih dengan kepergian mereka, ia sudah sangat akrab dengan North dan Bumi, yang Rachel kenal disini pun hanya mereka berdua jadi rasanya tidak rela jika ia harus ditinggalkan.

Melihat raut sendu dari Rachel membuat North tidak tega, pria itu menepuk bahu Rachel untuk menenangkannya.

"Jangan sedih, kak. Kita masih bisa kontakan kok walaupun pulsa nya lebih mahal." cakap North membuat Rachel memukul bahunya kesal.

"Kalian beneran yakin mau pergi? Terus aku sama Esher berdua doang? Mending batalin aja deh ya, kalo udah di sana yang jaga Bumi pas kamu kerja siapa?" cerocos Rachel

North tersenyum tipis, "Kata atasanku di sana udah nyediain penitipan anak." Rachel semakin merenggut mendengarnya.

"Andai aja aku gak hamil pasti aku ikut kalian."

North menggelengkan kepalanya, "Aku berangkat dulu ya, kak. Kalian berdua jaga diri jangan sampai sesuatu yang buruk terjadi."

Rachel mengangguk lesu, melihat itu lantas North memeluk Rachel untuk terakhir kalinya.

Rachel juga sempat menggendong Bumi dan mencium wajah anak itu secara bertubi-tubi, North berjongkok didepan Esher, "Esher, jaga Mama sama calon adik kamu ya?" Esher mengangguk mengiyakan, ia juga sedih dengan kepergian North karena pria itu sangat baik kepadanya.

North tersenyum seraya mengelus rambut Esher, lalu Rachel mengembalikan Bumi padanya.

Bumi melambaikan tangan kearah Rachel dan Esher lalu North segera pergi untuk menaiki pesawat dengan koper yang ia bawa.

Rachel menatap sendu keduanya yang semakin menjauh, 'Brondong ku.' batin Rachel menatap punggung North

Esher menarik ujung baju Rachel, "Mama, ayo pulang."

Rachel mengangguk, mereka berbalik dan melangkahkan kakinya meninggalkan bandara tersebut.

Sementara itu di tempat Eros berada, pria itu sedang mengerjakan pekerjaannya di ruang rawat Mama Rosa.

Mama Rosa sudah sadar hanya saja wanita itu belum bisa menggerakkan bagian tubuhnya yang tertimpa itu.

Pintu terbuka menampakkan seseorang yang berpenampilan kasual dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.

Dia adalah Rai, pria itu masuk ke dalam ruang rawat Mama Rosa lalu menghampiri Eros.

"Udah ketemu?" tanya Eros yang diangguki oleh Rai

"Sedikit susah sebenarnya nyari informasi dia, tapi akhirnya udah nemu,"

"Ternyata Sese itu bukan anak dari Ayahnya, melainkan istri kedua dari orang yang selalu dia panggil Ayah."

"Hah?" bingung Eros tak paham

"Intinya dia itu sebenarnya bukan anak dari Rifal, orang yang lo kenal sebagai Ayah dari Sese itu, melainkan dia adalah istri keduanya Rifal," jelas Rai lebih detail

"Makanya gak heran, sikap istri pertamanya Rifal atau yang lo kenal sebagai ibu Sese itu sedikit acuh sama Sese."

"Itu berarti umur dia jauh lebih tua dari kita?"

Lilac (Syringa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang