034

39.6K 1.9K 31
                                    

Vote, spam komen & follow?

Follow IG ku juga ya, bakalan ada spoiler update-an terbaru. Nama ig nya @flowphesa_26, kalo gak mau ribet langsung ke link yang ada di profil aku aja.

Happy reading

________

034 ; Vena, Vidi, Vici

Tengah malam dimana waktunya semua orang sudah terlelap nyenyak, namun Eros terpaksa bangun karena mendapat laporan bahwa dia harus keluar kota, dan ini benar-benar dadakan.

Mendengar itu Eros segera menelepon asisten pribadinya dan Rai untuk segera bersiap karena pagi nanti mereka akan langsung berangkat

Sementara itu Rai yang mendapatkan titah dari Eros tanpa berlama-lama segera datang ke rumah pria itu untuk protes.

"Gimana sih lo? Masa dadakan gini sih." protes Rai

"Gimana lagi, gue juga kaget denger laporan itu. Terlebih gue juga gak mau ninggalin Rachel yang baru aja ngelahirin." jawab Eros santai

"Terus anak gue gimana? Gue titipin ke Rachel itu?" tanya Rai

Eros menggeleng, "Lo mau ngerepotin istri gue?"

Rai melotot mendengarnya, "What the fuck? Terus Royce gimana anjir? Titip ke abang gue gak bisa karena dia udah pindah, kalo ke nyokap kan lo udah tau sendiri gimana watak dia."

"Rachel ada saran, mending lo titipin aja ke panti, dia tau panti asuhan mana yang cocok buat nitipin Royce untuk sementara waktu."

"Gak bisa lusa aja, Ros? Kalo sekarang gimana gue mau nganterin Royce ke sana?" tawar Rai

Eros nampak berpikir sejenak, "Tapi kita bakalan meeting di hari itu nanti, sementara besok bakal ada pengecekan tempat dan nyari sumber masalah."

"Malem besok deh, gimana?" Eros menghela nafas lalu mengangguk terpaksa.

Rai bersorak ria, ia memeluk Eros dengan senang, "Makasih ya, Ros. Jadi makin sayang deh."

Eros yang mendengar itu merasa geli lalu ia melepaskan pelukan Rai dari tubuhnya.

Keesokan harinya Rachel sudah memberikan alamat panti asuhan itu kepada Rai dan tanpa pikir panjang pria tersebut langsing tancap gas dengan membawa Royce dan beberapa keperluan anak itu.

Sesampainya ditempat Rai tidak langsung turun, ia menatap anaknya yang anteng menatap kearah luar.

Kenapa Rai merasa akan membuang Royce ya?

"Udah sampe ya?" tanya Royce dan Rai mengangguk

"Sebelum turun inget pesan Papi ya? Jangan nakal dan turutin ibu pantinya. Kalo kangen hubungin Papi aja, ponselnya ada di tas kok." Royce mengangguk paham

"Tapi gimana kalo ibu pantinya jahat?" khawatir Royce sehingga Rai menjentikkan jarinya kearah kening Royce.

"Kamu kira ini FTV apa? Udah ah ayo turun." Mereka berdua turun dari mobil lalu masuk kedalam pekarangan rumah minimalis itu.

Lilac (Syringa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang