010

81.5K 5.2K 162
                                    

Vote, spam komen dan follow. Jangan jadi sider mentang-mentang cerita ini udah end atau apapun itu.

Happy reading

________

010 ; Pertengkaran

Hari libur bukannya menghabiskan waktu bersama keluarga malah berkumpul dengan teman-temannya. Jika masih lajang mungkin tidak masalah, tapi Eros kan sudah menikah, punya anak pula.

Rachel menghampiri Eros dan yang lain dengan Esher di gendongannya

"Sama Papa kamu dulu ya, Mama mau me time." ujar Rachel dengan tidak berdosa nya meletakkan Esher di pangkuan Eros.

Rachel ke luar rumah tanpa menghiraukan reaksi mereka yang diam karena merasa terkejut dan tak percaya.

"Anjir, Er. Enteng banget bini lo nyerahin anaknya, mana ni tuyul gak nangis pula." ujar Rai sedikit terkejut.

Eros menghela nafas, sudah sedikit terbiasa dengan tingkah Rachel yang seenaknya kepadanya.

Sementara itu Rachel sengaja berbelanja di hari libur ini mengingat beberapa hari lagi akan ada acara besar yaitu perayaan ulang tahun pernikahan mertuanya, Mama Rosa dan Papa Moses.

Jadi Rachel membeli parfum, sepatu, baju dan beberapa make up, "Rachel!" panggil seseorang membuat Rachel menengok kearah sumber suara.

"Raziel?" gumam Rachel

"Sendirian aja?" tanya Raziel begitu sudah berada di dekat Rachel.

"Iya." Namun tiba-tiba otak Rachel berfungsi tentang sesuatu yang bermanfaat, "Mau ikut gak?"

Raziel mengerutkan dahinya, "Kemana?" tanyanya

"Ikut aja, nah sebelum itu bawain dulu barang belanjaannya." ujar Rachel seraya menyerahkan semua barang belanjaannya.

Raziel menerima semua tas berisi barang belanjaan Rachel, ia menatap malas wanita itu.

Ternyata ajakan tadi hanya sebuah alasan, nyatanya Rachel ingin ia menjadi babu nya lagi.

"Habis dari mana?" tanya Eros begitu melihat Rachel baru pulang

Rachel yang memang sudah berbelanja memamerkan barang belanjaannya, "Belanja dong, beli parfum."

Parfum itu adalah edisi terbatas dari brand terkenal dan Rachel beruntung sudah mempunyai parfumnya.

Eros mengangguk paham, "Esher ada di kamar kamu, dia baru aja tidur."

Rachel mengangguk lalu dia pergi ke kamarnya, sementara itu sekepergian Rachel, Eros malah melihat Sese yang diam melamun.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Eros menyadarkan Sese.

Sese tersenyum kikuk, "Gak apa-apa kok."

Namun Eros tetap tidak percaya, "Bohong, aku udah tau gimana sikap kamu, pasti ada sesuatu yang ngeganggu kan?" Sese terdiam.

"Itu.. parfum tadi, parfum yang aku incar dari lama tapi aku selalu gak dapet karena edisinya terbatas." ungkap Sese merasa sedih.

"Gimana kalo aku yang beliin?" tawar Eros namun Sese menolak.

"Stok nya udah abis." sendu Sese

Eros memeluk Sese dan menenangkan nya, "Biar nanti aku minta sama Rachel, aku yakin dia pasti mau ngasih dan ngerti."

Sese lantas mendongak menatap Eris berbinar, "Beneran ya?" Eros mengangguk membuat Sese yang merasa senang lantas memeluknya erat.

Pintu Rachel diketuk oleh seseorang, si pemilik yang baru saja selesai membersihkan diri lantas berjalan kearah pintu lalu membukanya.

Lilac (Syringa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang