027

46.6K 2.2K 57
                                    

Vote, spam komen dan follow. Jangan jadi sider mentang-mentang cerita ini udah end atau apapun itu.

Happy reading

________

027 ; Hukuman

Sese telah sampai dirumahnya, dengan raut wajah masam wanita tersebut memasuki rumah yang akan ditempatinya bersama Ero setelah menikah nanti.

Begitu masuk, ia dikejutkan dengan kehadiran Mama Rosa yang tak mengabarinya, "Kok Mama ada disini?"

"Kenapa? Emang gak boleh?" ketus Mama Rosa

"Boleh aja, tapi ada keperluan apa?"

"Saya dapet kabar Eros ngamuk di kantor karena kamu, awalnya saya mau kesana tapi kayaknya saya harus nuntasin dulu masalah disini."

"Masalah apa?" bingung Sese namun sedetik kemudian kepalanya tertoleh kesamping dengan rasa nyeri yang muncul di pipinya.

Belum sempat Sese mencerna apa yang baru saja terjadi, Mama Rosa dengan cepat mendorong wanita tersebut hingga Sese hampir terjatuh.

Sese memegang pipinya yang masih terasa perih itu seraya menatap Mama Rosa tak percaya, "Pantes aja semenjak kamu hadir, kesialan selalu menimpa saya." ungkap Mama Rosa santai.

Bibir Sese bergetar menahan emosi, dia ingin membalas namun tak sanggup mengingat seberapa besar potensi Rose di keluarga ini.

"Saya jadi bertanya-tanya, udah berapa banyak cowok yang jadi korban kamu ini?" tanya Mama Rosa namun Sese tidak menjawabnya.

Mama Rosa mendekati Sese dan menjambak rambut wanita itu membuat kepalanya mendongak keatas.

Ia mendekatkan bibirnya kearah telinga Sese lalu berbisik, "Ngomong-ngomong, berapa jumlah uang yang kamu dapetin dari hasil menipu semua cowok itu?"

Sese menggeram tak tertahan, dia mencoba memegang lengan Mama Rosa namun wanita tua itu cukup lihat menghindarinya.

Sese memekik kesakitan begitu Mama Rosa dengan sengaja menginjak jari-jari tangannya dengan kencang sampai-sampai Sese merasakan tulang-tulang jarinya tersebut terasa remuk.

"Dari dulu saya paling benci orang seperti kamu ini, rela telanjang didepan orang-orang asalkan dapet uang yang banyak,"

"Saya juga masih mempertanyakan apa bener anak yang kamu kandung itu cucu saya begitu inget banyak banget cowok yang nyicipin tubuh kamu itu."

Sese menatap marah Mama Rosa, "Aku gak semurah itu!" sentak Sese

Mama Rosa menatapnya tak percaya, "Iyakah? Mungkin kamu gak tau definisi wanita murahan, kamu emang gak murah karena dibayar dengan jumlah yang besar tapi harga diri kamu yang murah,"

"Manusia seperti kamu ini cuman jadi hama di dunia ini, harusnya kamu lebih cepat mati."

Setelah mengatakan itu, Mama Rosa melepas kasar jambakannya lalu berniat pergi dari sana.

Namun tanpa ia sadari di belakang sana Sese mengejarnya lalu mendorong Mama Rosa hingga wanita tua tersebut terjatuh dan menabrak lemari kaca didepannya.

Bertepatan dengan itu, barang yang ada di atas lemari tersebut terjatuh dan mengenai Mama Rosa membuat wanita tersebut tidak sadarkan diri.

Sese terdiam melihat Mama Rosa tak berdaya dengan tumpukan barang berat di depannya, ia berencana kabur namun teriakan seseorang membuat matanya terbelalak kaget.

"APA YANG KAMU LAKUKAN SIALAN?!" teriak seseorang yang begitu emosi tak lain adalah Papa Moses.

Pria tua tersebut terkejut begitu melihat istrinya terjatuh dan tertimpa barang lalu tak sadarkan diri, melihat pelaku yang membuat istrinya seperti itu membuat emosi Moses tak tertahankan lagi.

Lilac (Syringa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang