018

71.7K 3.7K 59
                                    

Vote, spam komen dan follow. Jangan jadi sider mentang-mentang cerita ini udah end atau apapun itu.

Happy reading

________

018 ; Pendekatan

Tak banyak yang berubah setelah peristiwa tersebut, Sese masih saja mengganggu Eros dengan menjadikan Mama Rosa sebagai tameng nya.

Hanya saja Eros sedikit lebih perhatian kepada Esher dari pada sebelumnya, tapi Eros tipikal pria yang gengsian jadi tidak diperlihatkan terlalu jelas perhatiannya itu.

Tidak hanya kepada Esher, Eros pun terlihat mencoba mendekati Rachel namun terlihat ragu entah karena apa dan hal itu memang disadari oleh Rachel, namun wanita itu hanya diam.

Seperti saat ini, tiba-tiba Eros memberikan sebungkus makanan kepada Rachel.

Baru saja Rachel akan memesan makanan lewat via online, namun ternyata Eros lebih dulu membelikannya.

Melihat hal itu tentu Rachel merasa senang, ia menatap Eros yang kini sibuk melepaskan dasinya.

"Kamu beli makanan? Kok tau aku lagi pengen ini?" tanya Rachel kegirangan.

"Gak sengaja lewat pedagangnya, karena kasian gak ada yang beli, jadi aku beli dagangannya." Senyum Rachel luntur seketika mendengar suara Eros yang terdengar acuh tak acuh.

Nyatanya Eros berbohong, justru pedagang itu sangat ramai dan ia rela ikut mengantri demi membeli makanan tersebut.

"Terserah deh, yang penting dapet makanan."

Dalam diam, Eros sedikit melirik Rachel yang kini sedang menyantap makanannya dengan lahap lalu ia tersenyum tipis.

"Setelah ini langsung pergi bersiap, kita langsung pergi ke acara klien aku."

"Dadakan?" Eros mengangguk

"Tumben jam segini gak liat Esher ngereog." celetuk Eros kebingungan.

"Aku gantung dia."

"Hah? Kamu gantung? Gila kamu mau bunuh anak sendiri apa?!" panik Eros lalu ia segera pergi ke kamar Esher untuk mengecek putranya tersebut.

Eros kira Rachel menggantungnya dengan cara kerah baju Esher yang diikat, jika begitu Esher bisa mati tercekik. Namun nyatanya yang diikat hanyalah kupluk dari kostum baju Esher, mana anak itu hanya cengengesan.

Eros menghela napasnya lega, ia menurunkan Esher dari atas sana, "Kamu ini kenapa harus diem aja pas dijailin sama Mama kamu." oceh Eros

Esher hanya diam saat diomelin oleh Eros, lalu pria kecil itu berlari dengan cepat meninggalkan Eros sendirian di sana.

Eros yang melihat itu lantas menggelengkan kepalanya, anak dan ibu sama saja.

Singkat cerita, saat ini Rachel sedang bersiap dan sedang memilih baju yang cocok untuk ia pakai.

Namun tiba-tiba ponsel Rachel berdering sehingga Rachel mengambil benda tersebut dan melihat siapa yang meneleponnya.

Ternyata itu adalah Eros, sontak Rachel kebingungan kenapa Eros meneleponnya padahal dia sendiri ada di rumah.

"Halo? Ada apa kok nelepon?" tanya Rachel memulai obrolan

"Cuman mau ngasih tau, kamu pakai baju yang udah aku siapin, bajunya aku simpen di kasur."

Lantas Rachel keluar dari ruangan Walk In Closet dan mencari baju yang dimaksud Eros.

"Wah kamu sengaja nyiapin buat aku ya?"

Lilac (Syringa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang