Suara notifikasi yang bising terdengar saling bersahutan begitu Alana menyalakan smartphone miliknya. Malam tadi baterainya kehabisan daya setelah lama menunggu balasan yang tak kunjung datang, Alana lantas memilih untuk mematikan smartphone-nya saja sekalian mengisi baterai.
Di antara riuh notifikasi yang masuk Alana mencari-cari nama Akala barang kali pesannya semalam sudah dibalas. Namun harapannya pupus begitu nama yang ia harapkan tidak ada di dalam daftar notifikasi yang masuk.
"Al, menfess sekolah rame banget lo udah tahu belum?"
Wajah Ailee yang tampak sekali sedang syok membuat Alana mengerutkan alisnya samar. "Notifnya berisik sih tapi belum gue buka," balasnya.
"Lo harus tahu kembaran lo lagi di-spill sama admin AIRFESS," ujar Ailee berubah bersemangat.
“Kasus apaan?”
“Kasus sleeping sama ayah gula,” katanya lagi.
Mendengar itu Alana lantas tersenyum singkat. “Oh udah ketahuan ya?” tanyanya yang tampak sekali Alana tidak terkejut dengan berita yang sedang ramai.
Sedangkan Ailee menatap sahabatnya dengan tatapan heran. “Lo udah tahu?”
Gadis itu mengangguk. “Hm.”
“Sejak kapan?”
“Baru-baru ini ada yang ngirimin gue WhatsApp yang isinya foto Aluna lagi nge-room sama beberapa laki-laki yang berbeda bahkan beberapa di antaranya ada bapak-bapak seumuran bokap gue.”
Keterkejutan Ailee semakin bertambah. “Anjir seriusan, Al?”
“Jangan-jangan lo yang bongkar semua ini?” tanyanya lagi.
Namun di luar perkiraan Alana malah menggeleng. Netranya yang kecil menerawang keluar menembus jendela tembus pandang. Menatap gerak dedaunan yang saling bertabrakan dengan udara pagi hari. “Siapa ya, Ai yang nyebarin kasus ini ke menfess sekolah? Satu-satunya admin AIRFESS setahu gue cuma Akala tapi nggak mungkin Akala orang kondisinya lagi drop begitu,” ujarnya sembari memikirkan banyak hal.
Ailee mengikuti arah pandang sahabatnya. Menatap satu objek yang sama yang entah mengapa terasa menenangkan.
“Nomor WhatsApp yang ngirim lo foto itu udah lo cek ke get contact?”
Alana menoleh. “Udah dan nggak ada tag apa pun yang berhubungan dengan nomor itu. Pas gue mau balas juga nomernya udah nggak aktif.”
Di antara banyaknya pertanyaan yang bergumul di kepala, mendadak suara bel yang lantang berbunyi memecah keheningan. Ailee teringat, malam tadi Moreno bilang ia mau datang untuk mengunjungi Alana.
“Ada tamu tuh, Ai.”
“Moreno itu. Dia mau ke sini buat ketemu sama lo,” katanya dengan mata yang berbinar. Tentu saja berbanding terbalik dengan hatinya yang diam-diam harus mengubur dalam-dalam perasaan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of Love (SELESAI)
Teen FictionAlana harus menerima kenyataan jika ia dan Aluna tidak akan pernah bisa setara sekalipun mereka saudara kembar. Aluna sang malaikat tidak pantas disandingkan dengan Alana si perempuan berhati iblis. Setidaknya itu lah kata orang-orang. Dan Alana mem...