Halo-halo~
My name is ceryy
Aku baru belajar nulis sebuh cerita maaf kalo terkesan ga nyambung dan acak-acakan aku berusaha buat tamatin cerita ini aku janji tapi mungkin waktu pengerjaannya bakal lama banget maaf kalo buat kalian nunggu nantinyaHappy reading
~~~
Rembulan malam telah di gabtikan oleh mentari pagi yang cerah ini terlihat seorang pria tampan dengan balutan kemeja pada tubuh berototnya ia berjalan melewati beberapa mahasiswa atau pun mahasiswi di sekitarnya yang menatap takjub padanya ia berjalan dengan santai hingga
Bruk
~~~
Terlihat seorang gadis cantik turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa di tangannya terdapat beberapa lembar lapuran hasil tugasnya ia telat mengumpulkan dan berujung harus terburu-buru ia berlari sambil membuka tasnya ta memperhatiakan sekitarnya yang tampak ramai hingga
Bruk
Mata gadis itu membola ia menatap ke depan bersiap akan jatuh namun ternyata pria itu seolah mendekapnya agar ta terjatuh ke belakang setelah menubruk pria itu pandang mereka menyatu beberapa saat hingga
Bisikan-bisikan mulai terdengar lamunan mereka buyar pria itu mengalihkan tangannya dari pinggang gadis itu mereka sedikit menjauh gadis itu yang masih kaget pun hanya mampu terdiam
Pria itu berjongkok ia merapikan beberapa lembar kertas yang berhamburan ia kembali berdiri menatap gadis di hadapannya dan memberikan kertas itu dan saat itu mata mereka menyatu lagi ta ada suara di sekitar sana seolah mereka berdua sedang berbicara melewati tatapan mata
Gadis itu menerima kertas itu dan "maaf om, dan makasih buat ini, saya permisi" katanya membalikan tubuhnya untuk pergi dari sana pipinya merona saat membayangkan hal tadi secara ta langsung ia di peluk seorang pria ia tau pria itu adalah ayah dari mantan kekasihnya
"Kamu calya?" pertanyaan itu keluar dari mulut pria itu setelah gadis itu sedikit jauh mereka sekarang saling membelakangi menghadap kearah yang berlawanan mereka secara berbarengan berbalik membuat tatapan mereka bertemu dan
"Iya saya calya" kata calya tangannya meremat bukunya ia takut jika pria di hadapannya bertanya sesuatu yang ia benci atau pun yang telah ia lupakan
Pria itu mendekat perlahan dan "Gimana kamu sana anak saya?" pertanyaan itu terlontarkan pasalnya ia ta pernah melihat calya bersama putranya lagi imba ia malah selalu tau imba pergi dengan seorang wanita yang ta ia ketahui itu siapa
"Maaf om saya ga ada hubungan lagi sama imba" katanya ia menunduk sekarang dan menarik nafasnya sedalam mungkin
Tanpa calya sadari kedua tangan pria itu mengepal kuat ta ada yang menyadari tangan pria itu yang terkepal mengerikan itu
Menahan sesak di dadanya begitu mengingat ia selalu tau tentang imba ia hanya ta berani menegur atau secara kasarnya melabrak imba ia masih takut karna ia ta memiliki dukungan "Dia berselingkuh maaf jika om ingin menentang perkataan saya, saya ta berbohong tentang itu" katanya dan pergi dari sana tanpa sepatah kata pun
ia juga pergi ia harus segera menemui lelaki berengsek yang sudah melukai calya atau anaknya itu sesmpinya di taman belakang kampus ia melihat anaknya sedang duduk dengan seorang wanita
Ia mendekati putranya melipat tangannya di dada menatap imba dengan tatapan benci menarik tangan imba dan menarik kerah nya menuju tembok terdekat menghimpit imba wanita itu yang panik pun berteriak
"Saya ta pernah mengajarimu menjadi berengsek"
Bugh
"Kamu pernah berjanji akan menjaga calya demi saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twilight
General Fiction"ga papa lo selingkuh gue juga bakal selingkuh" katanya ia memunguti baju yang berceceran di lantai membuka jendela kamar itu melempar seluruh baju dan juga sepatu ia ta menyisakan apa pun di sana "Sama siapa gue tau ga ada yang mau sama lo selain g...