Happy reading
25.dia baik dengan caranya sendiri
~~~
"Hai abang dan kaka ipar, gue geli sebenarnya ngomong kaka ipar pesan dari gue cuma satu, gue mau semua orang di sekitar gue bahagia setelah kepergian gue, gue ga punya niat jahat sama kalian kok gue malah mencoba buat berguna apa pun yang terjadi"
Kata seorang gadis manis yang tampak duduk di atas barnkar sumah sakit di tubuhnya terdapat beberapa alat medis yang terpasang pada tubuhnya tubuh yang kurus berpadu dengan bibir yang tampak pucat dan kering kondisi gadis itu ta bisa di sebut baik-baik saja jauh dari kata sehat dia ala
"Untuk abang maaf kalo dulu mama aku pernah hancurin keluarga abang, aku udah tau semuanya mama aku memang jahat dan aku tau mama akan susah dapat maaf dari abang, tapi aku ga tau apa-apa abang jangan marah sama aku ya, aku mau abang nerima apa pun yang terjadi permintaan aku cuma satu mau di peluk abang"
Kata ala ada binaran bahagia dalam kalimat terakhirnya arga terdiam ia kita ala ta tau apa pun dan selalu menjadi gadis polos yang mudah di bodohi bahkan tetap menyayanginya padahal ia sudah berbuat jahat pada ala ia perlahan muali menyadari kesalahannya
"Dan untuk lo calya gue minta maaf udah buat persahabatan lo rengang, karna gue yang berniat bantu adi bilangin juga sama bora gue ga ada niatan rebut adi kok, gue cuma suka sama perhatian yang adi kasih ke gue selama ini meski itu cuma pura-pura"
Kata ala dengan jelas calya mendengarkan itu entah kenapa hatinya terasa sakit ala hanyalah gadis baik yang kekurangan kasih sayang ia ta pernah membuat kesalahan tapi orang-orang menganggapnya salah ala hanya gadis manis yang kesepian dan suka ketika mendapatkan banyaknya perhatian
"Untuk ayah jangan sedih lagi ala ga papa kok ala justru seneng kalo ala donorin paru-paru ala ala rasanya ala berguna, dan setelahnya ala ga akan sakit lagi dan ga perlu kemoterapi lagi rasanya cape tapi ala ga bisa nyerah, tapi kalo ala bertahan pun ga akan berguna jadi ala memutuskan untuk mendonorkan paru-paru ala untuk adi biar ala bisa sedikit berguana untuk sekitar"
Kata ala calya dan juga arga terdiam apa mereka terlalau kejam pada gadis berhati malaikat itu gadis ynag tidak marah padalah ia di anggap salah ala berjuang untuk di anggap kehadirannya dengan merelakan nyawanya hanya untuk di anggap oleh orang-orang di sekitarnya
"Untuk adi jangan sia-siain paru-parunya lo harus tetap bertahan demi banyak orang yang sayang sama lo, jangan jadi pecandu rokok lagi kasian paru-paru gue lo harus lakuin itu sesuai amanat gue, janji ya jaga paru-paru yang sekarang udah jadi milik lo"
Hanya itu yang ala minta hanya pada adi ala meminta agar permintaan di kabulkan karna mereka sudah menyatu menjadi saudara karan pendonoran yang mereka lakukan bernafas menggunakan paru-paru yang sama
"Oke cuma segitu kalian semua harus bahagia ya heppy selalu gue bakal mantau dari atas, awas aja kalo kalian sedih-sedihan kalian harus bahagia lanjutin semuanya dengan tenang, dan tentunya tanpa gue yang tiba-tiba datang jadi pengganggu"
Ala tanpa ragu mengucapakan sederet kalimat tersebut bahkan ta ada kesedihan yang ia pancarkan hanya keceriaan dari raut wajahnya matanya menatap dengan sorot mata yang polos mata bening itu tampak sangat indah
"Nona apa anda sudah siap" perkataan ala terpotong oleh seorang suster yang tiba-tiba memasuki ruangan tersebut untuk membawa ala pindah dari ruangan itu ke ruangan oprasi yang akan segera mereka lakukan
Ala sedikit kaget karan kehadiran suster tersebut "Eh udah" kata ala membalas perkataan suster tersebut ia selalu siap kapanpun akan di langsungkan proses pendonoran itu "Ya udah segitu aja udah mau di periksa dokter papai semua" kata ala
Arga terdiam di beberapa menit terakhirnya ala masih terlihat ceria bahkan ta ada beban sedikit pun ala bukan penganggu tapi anugrah yang di turunkan tuhan untuk mereka semua orang sekitar ala agar terus besyukur dengan apa pun yang terjadi
Meski terkesan ala adalah gadis yang di anggap anak yang ta di harapkan namuan tetap saja ala hanyalah gadis polos nan lugu yang di paksa untuk mengerti keadaan apa pun itu dan harus bertanggung jawab atas janji apa pun itu yang terucap
Ala bahkan di benci oleh calya dan bora tadi ia ta langsung membongkar apa yang sebenarnya terjadi karna ia sudah berjanji pada adi ala berbicara di rumah sakit pun karna desakan bora calya yakin ala gadis baik hati yang selalau di pandang sebelah mata dan di pandang jahat di mata orang-orang
Calya membawa arga ke dalam pelukannya arga hanya bisa menurut menerima kehangatan yang calya berikan ia menangis marung-raung menumpahkan segala emosinya yang ia rasakan sekarang
Arga melepaskan pelukan itu mengusap kedua pipinya menghilangkan jejak airmata yang masih berada di sana "Aku mau ketemu ala sayang" kata arga ia ingin menemui adiknya untuk yang terakhir kalinya dan mengungkapkan apa yang sebenarnya ia rasakan
Tangan calya terulur mengusap sudut mata arga yang masih terdapat air mata "Ayo kita ke rumah sakit ya" kata calya ia memesan taksi karan ta mungkin arga menyetir dalam keadaan seperti ini sanagt berbahaya karan emosi yang ta setabil
Sesmpinya di rumah sakit ala membantu rubuh arga untuk berjalan sesmpinya di resepsionis mereka bertanya "Sus ruangan atas nama Bimala?" kata calya sedangkan arga terdiam dengan tatapan kosongnya kedua kakinya terasa lemas
Suster menatap sendu kearah calya bahkan matanya berkaca "Pasien atas nama bimala sudah di pindahkan ke runagan jenazah" kata sang suster dengan lirih bahkan sang suster sedang menahan air matanya yang tearas ingin menerobos keluar membobol seluruh pertahanannya
Tubuh arga semakin melemas calya yang berada di samping arga pun menahan tubuh arga yang semakin melemas tapi arga masih bisa bertahan mereka berjalan beriringan mencari di mana ruangan jenazah di mana
Sesmpinya di sana tampak ada adiwilaga di depan ruangan yang sedang duduk di kursi yang tersedia di sana tampak adiwilaga sama rapuhnya dengan arga namun ta ada penyesalan dalam dirinha "Semuanya sudah selesai" kata adiwilaga lirih
Arga memasuki ruangan ia berjalan dengan lemas menghmpiri raga ala yang tertinggl di dunia ini "Ala ini a-abang, abang mau peluk kamu sayang, kamu adik abang yang terbaik, abang udah dengar semuanya, abang minta maaf, kamu mau maafin abangkan"
Kata arga memohon tampak arga menahan air matanya yang hendak menuncur arga mendur beberapa langkah dan dengan sigap calya mendekat dan memeluk arga dengan erat menyalurkan kekuatan "Aku ga kuat sayang" kata arga yang berakhir kembli menangis di pelukan calya
"Dia baik dengan caranya sendiri ala baik dengan caranya sendiri"
~~~
1095 kata
Bantu support aku ya vote/commentnya gratis kok
(\_/)
( •_•)
/>♡<\Bab selanjutnya aku bakal up kalo udah 30 pembaca oke
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twilight
General Fiction"ga papa lo selingkuh gue juga bakal selingkuh" katanya ia memunguti baju yang berceceran di lantai membuka jendela kamar itu melempar seluruh baju dan juga sepatu ia ta menyisakan apa pun di sana "Sama siapa gue tau ga ada yang mau sama lo selain g...