30

89 2 0
                                    

Happy reading

30.PM

~~~

"Sayang kamu udah siap"

Teriak seorang lelaki yang tampak sudah siap untuk pergi ke suatu tempat bersama sang istri tercinta dengan sebuh kemeja putih yang di padukan dengan celana bahan berwarna hitam hingga ta lama arga sekarang tengah menunggu calya bersiap-siap

Munculah seorang gadis manis yang menggunakan dress putih di bawah lutut yang tampak indah sangat cantik dari arah tangga berjalan kearahnya "Udah" kata calya ia berjalan mendekat kearah arga yang berdiri di runagan tengah lantai bawah sedang menunggunya

Tangan kanan arga merangkul bahu calya "Yu kita pergi" kata arga mereka berjalan keluar dari rumah itu menuju ke garasi memasuki mobil arga membukakan pintu sepelah pengemudi untuk calya ia pun mengitari mobil dan masuk mulai menyalakan mobil

Tangan kanan arga merangkul bahu calya "Yu kita pergi" kata arga mereka berjalan keluar dari rumah itu menuju ke garasi memasuki mobil arga membukakan pintu sepelah pengemudi untuk calya ia pun mengitari mobil dan masuk mulai menyalakan mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan wajahnya aku tau sunghoon cakep banget🐧)

Pintu gerbang di buka oleh seorang sekuriti dan mobil itu pun bergi menuju ke taman kota tempat dimana yang di jadikan untuk pasar malam di adakan sesmpinya di sana arga memarkirkan mobil dan mereka keluar dari mobil berjalan dan berkeliling sebentar

Arga menoleh kearah calya yang berjalan di sampingnya "Kamu mau main apa?" tanya arga mereka tampak masih jalan jalan di sekitar taman kota berjalan jalan santai melihat sekitar yang tampak cukup ramai namun ta terlalu ramai

"Aku ga mau main kamu aja yang main" kata calya ia sama sekali ta menatap kearah arga sedikit pun pinggi sebuh boneka raksasa mencuri perhatiannya ukuran boneka itu sebesar tubuhnya "main itu ya tapi harus dapet boneka yang paling gede" kata calya dengan semangat

Arga memperhatikan apa yang calya tunjuk hingga ia melihat sebuah permainan dan ada sebuh boneka besar yang merupakan hadiah jika memang ia berhasil memecahkan balon menggunakan pestol mainan tentunya ta mungkin itu pestolnyata sedikit mengerikan

Arga berbalik menghadap kearah calya tangan arga terangkat membentuk sebuh hormat ala anak sekolah di hari senin "Siap tuan putri" katanya akhirnya mereka memberi tiket satu tiketnya seharga 100 ribu rupiah mendapatkan 20 peluru

Dan harus memecahkan 20 balon tanpa meeset sedikitpun di tambah kembusan angun sepoi-sepoi membuat balon ta bisa dian di tempatnya meskipun tertempel di papan tetap saja sesekali bergerak arga berhasil memecahkan 17 balon tinggal tiga lagi

Dor

Dor

Dor

Sang pemjual tampak melepaskan tali ya g mengantungkan boneka itu dan memberikanya pada arga dan calya "Ini mba, mas bonekanya" kata sang pejual entah untung atau rugi tapi pemenang tetap akan mendapatkan boneka itu

"Makasih pak" kata  arga menerima boneka itu dan menu jukanya pada calya "ini dia, gimana aku jagokan" sambung arga jiwa narsisnya keluar setelah menujukan bahwa ia jago memainkan senjata tersebut tanpa meleset sedikit pun

Arga dan calya kembali berjalan jalan jangan lupakan sebuh boneka besar di pegangan arga "aku taro ini dulu ya" kata arga sata mereka sedang sampai di sebuh tempat duduk yang memang di sediakan di sana

Arga kembali ke mobil menaruh boneka itu di kursi belakang dan dengan segera kembali kearah calya sesmpinya di hadapan calya arga tersenyum "Mau apa lagi" tanya arga ia akan menuruti apa pun keingianan calya yang bisa saja itu adalah ngidamnya yang ta calya sadari

Calya melihat ke sekeliling hingga perhatiannya tertuju pada sebuh tenda dengan kuda-kuda yang tampak berputar dengan tiang-tiang penyangga yang di tambah lampu berwarna warni "Mau itu" kata aya ia menunjuk kearah sana

Arga mengiku arah pandang calya yang mengarah ke sesuuatu yang menupakan "Kuda-kudaan" kata arga terdengar sedikit ambigi namun bukan ke sana maksud dan tujuannya tepat bermain yang merupakan komidi putar

"Iya kita naik ya" kata calya dengan antusiasme yang tinggi matanya tampak berbinar dengan senyum yang sangat manis terulas indah "aku udah lama ga naik itu terakhir pas umur 7 atau 8 tahun gitu, aku lupa" kata calya sambil menunduk karan arga ta kunjung menjawab perkataannya

Arga menarik tangan calya mereka berjalan kaearh permainan itu tanpa sepatah katapun arga mempeli tiket satu tiket 5 putaran "mau sama kamu" cicit calya dan akhirnya arga pun membeli 1 tiket lagi hanya calya yang duduk di kuda dan arga berdiri memegangi besi di samping calya

Mereka turun dari wahana tersebut dan arga menatap kearah calya Mau apa lagi tanay arga sesuai janjinya ia ta akna menolak apa pun permintaan gadis eh wanita itu yang sanagt ia cintai dan juga sayangi

Calya melihat sekitar dan ia melihat sebuh tenda menjual peracian dan di sampingnya ada yang memjual jus buah "Mau jajan" kata calya ia berjalan lebih dulu ke tenda itu san memesan "Mba aku mau cipak, cibay, cilung, cilor, cimin, cilok, cimol pakek pedes" kata calya

ah membayangkan rasa membakr itu memasuki mulutnya membuat air liur calya rasanya hendak menetes pastinya sangat nikmat calya ke samping tendak tersebut untuk memberi jus "Mba aku mau jus mangganya satu" kata calya

Setelah mendaptkan apa ia mau calya memberikanya pada arga dan arga yang memegang makanan itu untuk calya "Mau apa lagi" tanya arga sambil tersenyum melihat calya yang sedang makan cobay dengan ekspresi yang tampak mengemaskan

Calya melihat penjual es krim yang tampak menggunakan sepedah dan di belakangnya ada sebuh wadah besar dengan sebuh sepiker kecil untuk memperkenalkan daganganya "Es krim fanila" kata calya mulutnya yang sedang memakan cibay tiba-tiba ingin es krim

Arga terkekeh entah semua ini akan habis atau tidak nantinya karna entah perut istrinya akan menampung dengan baik atau tidak karan sekarang ada putra mereka di dalam sana "Yaudah beli sana jangan banyak-banyak sayang kalo ga habis" kata arga

Calya mengeleng tanpa ia ta mau pergi ke sana "Aku mau satu aja tapi kamu yang beli aku mau ke toilet dulu" kata calya ia ingin bercermin dan juga buang air kecil di kamar mandi umum yang memang di sediakan sebagai fasilitas taman

Arga tampak menatap calya ia ta akan membuarkan calya sediri ia takut calya kenapa-napa apa lagi ta ada dirinya di sisi calya untuk menolongnya "Perlu aku anter?" Tanya arga buakannya ta mau tapi ini masalahnya toilet arga ta bisa sembarangan keluar masuk

"engga usah aku bisa sendiri"

~~~

1039 kata

Bantu support aku vote/commentnya gratis kok

(\_/)
( •_•)
/>♡<\

Perlu di ingat bahwa arga tidak memiliki patokan visual atau lain sebagainya, kalian bebas berfantasi aku cuma suka foto sunghoon yang itu aja, tapi sunghoon bukan visual utama untuk arga,

Sama dengan calya kalian bebas berfantasi, zhaolusi bukan sebagai patokan visual calya tapi aku cuma suka fotonya

Sekian guys

My TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang