Happy reading
5.rujak ngeselin
~~~
Setelah mereka selesai makan dan juga setelah selesai nya sesi penjelasan dari satu sama lain tentang apa yang terjadi beberapa tahun lalau mereka bermain di pinggir pantai arga melepas jas nya yang sedari tadi melekat di tubuh nya dan menaruh itu di mobil
Calya mengikuti langkah arga "Andai aku tau dari dulu om arga itu om gani mungkin aku bakal marah" kata nya masih terus mengikuti arga hingga ke mobil kedua tangan nya terlipat di hadapan dada
Arga berbalik melipat kedua tangan nya juga di depan dadanya "Kenapa ga sekarang aja marah nya?" Tanya nya menatap tengil ke arah calya yang sekarang berada di hadapan nya
Calya menatap penuh damba kearah arga dengn senym manus di bibir ranumnya itu "Aku ga bisa marah sama calon suami ku sendiri" kata nya ia berjinjit agar sedikit lebih tinggi dan dapat menjangkau apa yang ia ingin kan
Cup
Entah keberanian dari mana calya mencium pipi arga setelahnya ia merasa malu sendiri memegangi pipi nya untuk menutupi rasa malu nga dan itu membuat wajah arga pertama kali merasa nya sesuatu yang kenyal menempelkan di pipi nya rasa panas menyerang wajah putih nya itu "Nakal ya kamu" kata arga
Calya berlari menjauh dari jangkawan arga dan arga mengejar gadis nakal itu yang dengan beraninya menciumnya itu mereka bermain kejar-kejaran dengan canda tawa yang terus menguar dari keduanya serasi adalah kata yang cocok untuk mereka berdua sekarang
Bruk
Calya terjatuh dan terduduk di atas pasir ia menatap lutut nya yang berdarah arga mendekat dan "makanya-hati hati" kata arga saat sudah dekat dengn calya dan saat mendengar itu mata calya kembali berair seperti akan menangis
Arga hanya bisa menghela nafasnya mengulurkan tangannya kearah calya calya mengusap sudut matanya yang berrair arga berjongkok di hadapan gadis itu dan calya pun naik ke punggung lebar arga "kamu inget ga siapa yang dulu sering minta gendong" kata arga mencairkan suasana mengingat masa di mana calya merengar meminta nya untuk menggendong gadis itu
Calya inget waktu itu "aku suka sama om karna om suka kasih uang jajan, sama selalu temenin aku, tapi pas om pergi aku jadi benci sama om" kata nya dengan jelas tapi
Arga melirik calya sebentar "Terus kenapa sekarang ga marah?" Tanya nya ia fokus kembali ke arah jalan nha
Calya ikut berfikir kenapa ia ta marah ya sekarang "Aku ga bisa marah" kata nya dengan raut wajah polos nya tampak.sangat menggemaskan
Arga berjalan menuju mobil nya sambil menggendong calya di punggung nya sekarang waktu nya pulang bahakan senja sudah tinggal sediki lagi yang terlihat arga membuka pintu dengan calya berada di gendongan nya
Calya duduk di dalam mobil arga mengitari mobil nya dan masuk ke dalam ia menoleh kearan calya yang tertidur ia mendekat mebatap wajah calya dengan seksama wajah ynag manis tapi juga cantik
Arga menyisihkan anak rambut calya yang yang menurupi wajah cantik itu ke telinga calya memasangkan sabuk pengaman dan
Cup
Arga mencuri sebuh kecupan dari bibir merah muda itu ia tersenyum dan menjalankan mobil nya membelah jalanan kota mengntarkan gadis itu untuk pulang ke rumah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twilight
General Fiction"ga papa lo selingkuh gue juga bakal selingkuh" katanya ia memunguti baju yang berceceran di lantai membuka jendela kamar itu melempar seluruh baju dan juga sepatu ia ta menyisakan apa pun di sana "Sama siapa gue tau ga ada yang mau sama lo selain g...