24

107 2 0
                                    

Happy reading

24.Flashdisk

~~~

"Ayah aku ingin bertemu dengan ayah"

"Ada apa apa ada hal penting kau bisa datang ke RS **** lantai 2 runagan mawar"

Arga mematikan ponselnya berjalan menuju life yang sialnya sedang perbaikan ia terpaksa berjalan menuju tangga darurat dan naik ke lantai 2 sangat melelahkan tapi ia harus bertemu dengan sang ayah

Sesmpinya di lantai dua arga menyusuri lorong mencari ruangan mawar sesmpainya di sana arga melihat seorang pria paruh baya yang sedang duduk dengan memainkan ponselnya seolah ta terjadi apa pun

Arga berjalan kearah adiwilaga dengan sedikit berlari dan berdiri di samping adiwilaga adiwilaga mendongak dan ikut berdiri "Kenapa ayah menyetujuinya apa ayah siap jika kita kehilangan ala" kata arga ia ta mengerti dengan cara fikir ayahnya

Adiwilaga merogoh sebuh amplop dari dalam jasnya dan memberikanya pada arga dengan ragu arga mengmbil amplop tersebut tertera sebuh nama rumah sakit ternama yang berada di amerika

Arga membukanya dan membacanya hingga beberapa paragraf terlewati leukemia sebuh kanker darah yang sudah bersarang dalam tubuh ala semenjak beberapa tahun lalu tampak sebuh kerutan pada kening arga

Ia bingung apa maksud dari surat tersebut "Ala mengidap leukemia" kata adiwilaga arga menatap adiwilaga dengan tatapan penuh tanya tapi arga ta tau apa-apa dan baru di beritahu sekarang

Adiwilaga menarik nafasnya menenagkan fikiranya Sejak dia berusia 13 tahun setelah kamu pulang ala ta pernah berniat memberitahukan penyakitnya pada banyak orang hanya ala dan ayah yang tau kata adiwilaga sedikit menjelaskan apa yang ia tau

Arga menatap sang ayah dengan tatapn sendunya "Ayah bohong" kata arga tamungkinkan ala pergi ia baru sekarang bisa mulai nyaman dan sedikit menerima ala yang berada di sekitarnya

Adiwilaga terkekeh ia tau arga menyesal tapi apa pun yang terjadi penyesalan selalau di akhir bukan di awal "Untuk apa aku berbohong padamu" kata adiwilaga dan kembali duduk di tempatnya

Kedua kaki arga terasa melemas ia duduk di samping adiwilaga tanpa ia sadari air matanya menetes apa ta ada kesempatan lagi untuk meminta maaf pada ala "Aku cuma ga ngerti kenapa ayah rahasiain ini" kata arga dengan suara lirihnya

Adiwilaga merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuh Flashdisk berisikan kartu memori "Ini dari ala ayah udah liat tadi semoga setelah ini kamu nerima ala sebagai adik kamu" kata adiwilaga dan pergi dari sana ia ta sanggup mendengar kabar kepergian putrinya

Arga pergi dari sana ia lebih memutuskan untuk pulang ia ta sanggup berada di tempat itu lebih lama lagi beberapa saat lagi ala akan pergia ia juga memutuskan untuk pergi ke rumahnya untuk menenangkan dirinya

Sesmpainya di rumah arga berdiam diri di kamarnya ia  merenungi apa yang sudah ia lakukan pada ala ia terlalau jahat dan kejam ala gadis yang ta tau apa masalahnya namun harus menanggung karma sang ibu arga mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada sebuh nomor

My♡
|sayang kamu bisa
|pulang sekarang?

Calya yang melihat sebuh pesan dari suaminya masuk di ponselnya ia mendekat kearah bora yang sudah cukup tenang bahkan tampak ta sabar untuk menunggu adi selesai oprasi dan membawa kabar baik

Calya mendekat dan "Bora gue boleh pulang duluan besok gue ke sini lagi" kata calya ia harus pulang entah kenapa perasaannya terasa gundah ia risau entah kenapa ia takut sesuatu yang ta di ingkna terjadi apa pun itu

Bora menoleh iya harus mengerti keadaan calya yang ta lagi hidup sendiri tapi sekarang sudah memiliki suami "Boleh kok lo pulang aja hati-hati di jalan" kata bora ia ta apa sudah terbiasa sendiri lagi pula di sini banyak orang

Calya tersenyum bora sekarang sedang menunjukan sisi dewasanya "Makasih ya gue pulang duluan kalo ada apa-apa telfon gue" kata calya ia pergi dari sana menuju ke rumahnya sesmpinya di rumah

Ia memasuki pintu utama dengan cepat berlari ke lantai atas membuka pintu kamarnya ia mendapati arga yang duduk di ranjang dengan tatapan kosongnya calya menelparkan tasnya ia peduli ke mana tasnya terlempar

Calya mendekat ia langsung membawa kwpawa arga kearah pundaknya memeluk tubuh arga menyalurkan kekuatannya Mas kamu kenapa tanya calya tanpa ia sadari ia menitikkan air mata karan melihat keadaan arga sekarang

"Ala dia donorin paru-paru buat adi, dia bohongin aku dia selalu terlihat baik-baik aja di saat aku kasar sama dia, padahal dia mengidap leukemia tanpa aku tau" kata arga menjelaskan apa yang ada di fikiranya meski ia tau calya belum bisa mencerna ucapanya

Calya mengusap rahang tegas arga yang di aliri air mata "Mas tenang mungkin ini memang jalannya tuhan mau mas sadar, dan nerima ala tapi dengan cara ngambil ala pulang lebih dulu" kata calya tanganya mengelus pundak arga

Arga menegakan tubuhnya ia merogoh saku jasnya "Ayah kasih ini kita liat bareng ya" kata arga ia mengeluarkan flashdisk dari dalam saku jasnya sambil menunjukan seulas senyum tipisnya

Calya membalas senyum tipis arga dengan senyum lebar pada wajahnya tanganya kembali terulur mengelus pipi arga dengan lembut menghilangkan jejak air mata yang tadi terjun di sana Iya aku temenin

~~~

"Hai abang dan kaka ipar, gue geli sebenarnya ngomong kaka ipar pesan dari gue cuma satu, gue mau semua orang di sekitar gue bahagia setelah kepergian gue, gue ga punya niat jahat sama kalian kok gue malah mencoba buat berguna apa pun yang terjadi"

Kata seorang gadis manis yang tampak duduk di atas barnkar sumah sakit di tubuhnya terdapat beberapa alat medis yang terpasang pada tubuhnya tubuh yang kurus berpadu dengan bibir yang tampak pucat dan kering kondisi gadis itu ta bisa di sebut baik-baik saja jauh dari kata sehat dia ala

~~~

949 kata

Bantu support aku ya vote/commentnya gratis kok

(\_/)
( •_•)
/>♡<\

Ada sedikit kesalahan di cerita ini yaitu jam dari indonesia ke amerika itu kurang lebih 16 jam bukan 12 jam waktu di google aku salah malah dari korea-amerika bukan indonesia-amerika maaf 😭😭 nanti ku perbaiki jinji

My TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang