03. 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐫𝐚𝐜𝐭

5.9K 591 192
                                    

"Menikah dengan mu?"

Lalisa menutup rapat mulut nya dengan kedua tangan. Ia sedikit menjauhkan tubuh dari Jungkook yang kini duduk di sebelah nya. Jangan kan menikah, bersama nya hanya satu malam saja lalisa enggan melakukan nya. Apa yang ada di pikiran mafia gila ini dengan meminta nya menjadi istri.

Jungkook tidak bergeming, ia terus memandang wajah lalisa yang pucat karena terkejut. Ia biarkan wanita itu tenggelam dalam pikiran liar nya sendiri. Belum pun mau jungkook menjelaskan, dia masih sibuk mengamati wajah angkuh wanita yang berani menolak sentuhan nya malam ini.

"Sudah berkhayal nya?" Jungkook menjentikkan jari dengan cepat di depan wajah lalisa. Seperti roh nya baru di kembalikan, lalisa mengedipkan mata nya cepat dan memandang Jungkook dengan wajah seriusnya.

"Aku akan membiayai kuliah kedokteran mu, kau hanya perlu duduk diam menjadi istri ku tanpa harus melayani nafsu ku, aku tidak butuh tubuh mu!" Sambung Jungkook lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan membiayai kuliah kedokteran mu, kau hanya perlu duduk diam menjadi istri ku tanpa harus melayani nafsu ku, aku tidak butuh tubuh mu!" Sambung Jungkook lagi.

Seakan angin segar menerpa wajah cantik lalisa. Apa dia tidak salah mendengar? Menikah tanpa melayani suami nya? Menikah tetap bisa menjadi gadis sesuai keinginan nya. Dia bisa lulus dengan uang yang diberikan pria ini, tapi apa jaminan jika laki-laki yang seakan sedang mengajukan proposal pernikahan dengan nya menepati janji untuk tidak menyentuh nya.

"Apa yang kau ingin dari ku?"

"Hanya menikah" acuh Jungkook.

"Kau bohong, dunia mafia penuh dengan kebohongan. Apa kau pikir aku percaya laki-laki manipulatif seperti mu"

Jungkook menyeringai, ia terkekeh kecil menggaruk pangkal hidung nya dengan pelan "apa kau pikir aku Sudi hidup selamanya dengan wanita bodoh seperti mu?"

"Aku tidak bodoh! Aku calon dokter kau tahu"

"Tapi kau tidak lulus juga"

"Karena tidak ada uang"

"Tetap saja bodoh!"

"Kau!!!" Lalisa membentak menatap wajah Jungkook dengan lekat. Namun apa yang gadis itu bisa perbuat, saat melihat di sudut meja ada senjata yang sama seperti yang di pegang pria bertatto serigala tadi. Ia menyandarkan tubuh di sofa, memandang Jungkook sekilas lalu salah tingkah membuang pandangan ke sembarang arah.

Takut, itu yang lalisa rasakan saat dia sadar hanya berdua dengan mafia narkoba terbesar di Korea.

"Katakan, apa yang kau inginkan" ucap lalisa menundukkan pandangan nya.

Jungkook terus menelisik lebih dalam ke arah wajah lalisa. Ia perhatikan bibir tebal itu yang terlihat sedikit maju dan di tekuk. Gadis ini sedang kesal, Jungkook dapat merasakan nya. Ntah kenapa bukan ingin menghilangkan kekesalan nya justru Jungkook ingin semakin membuat lalisa marah untuk mempermainkan nya. Dia suka, sangat suka melihat wajah marah lalisa dibanding pil ekstasi atau para jalang yang biasa menari di lantai dansa dengan bikini.

90 Days | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang