10. 𝐖𝐞𝐢𝐫𝐝 𝐅𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠

7.2K 715 436
                                    

Jungkook melepas kaos lengan panjang yang baru ia pakai tadi. Menatap ke arah lalisa yang tengah berjalan menuju kamar mandi mereka. Tercipta simpulan senyum kelicikan di wajah Jungkook seolah puas mempermainkan wanita dengan segudang kata untuk melawan nya. Sudah ia niatkan sejak awal menikah, dia akan dapatkan apapun yang ia inginkan. Apapun, termasuk hal-hal yang akan melanggar kontrak mereka, dan lalisa tidak punya kuasa untuk mencegah nya.

Jungkook pastikan lalisa tidak akan bisa menolak, atau lebih tepatnya lalisa lah yang akan menyerah dan menuruti semua ucapan jungkook. Ia tidak bersedia menerima jawaban penolakan seumur hidup nya. hingga ia ingin lalisa juga hidup di bawah kaki nya dan menuruti segala ingin Jungkook walau hanya sembilan puluh hari mereka bersama.

Hilang minat Jungkook pada tubuh lalisa sesaat setelah menyadari betapa angkuh gadis ini. Tapi keinginan liar jungkook kembali terpatri di kepala, terkunci memastikan akan bertahan sampai angan nya tercapai karena kejadian tadi pagi. Saat yang membangunkan Jungkook adalah parfume rasberi yang manis nan lembut menggoda indra penciuman nya.

Jungkook membuka mata perlahan dan terkejut ketika melihat lalisa tengah tertidur pulas dengan memeluk nya erat, sangat erat seolah ia layangan yang akan terbang jika terlepas dari dekapan. Debaran tak karuan di rasa Jungkook pada jantung nya. Ia jauhkan wajah nya hanya untuk menatap betapa cantik dan anggun wajah lalisa ketika ia tertidur dengan damai.

Lalisa benar-benar seperti tupai yang sedang berhibernasi saat tertidur, hingga apapun yang di lakukan Jungkook tidak dapat mengganggu mimpi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa benar-benar seperti tupai yang sedang berhibernasi saat tertidur, hingga apapun yang di lakukan Jungkook tidak dapat mengganggu mimpi nya. Jungkook membelai lembut wajah polos lalisa, ia singkap helaian rambut kecil yang berantakan di sekitar pipi nya. Ia cubit sedikit pipi chubby yang sangat menggemaskan itu, membelai sensual bibir lalisa menggunakan ibu jari nya dan mengecup nya lama.

Jungkook menahan tawa geli, saat setiap kali bibir itu jungkook kecup lalisa menggeliat menggosok area mata dan menelusupkan wajah nya ke dada bidang Jungkook. Ia lakukan sekali lagi, hal yang sama terjadi lagi pada lalisa, jungkook cium lembut-lembut pipi kanan dan kiri nya, lalisa kembali menggosok area wajah nya, Jungkook kecup kedua kelopak mata nya membuat lalisa bergumam pelan dalam tidur nya merasa terganggu.

Belum pernah Jungkook terperangkap memandang lalisa seintens ini, ia tersenyum kecil tanpa sadar tenggelam mengangumi wanita yang kerap ia ajak bertengkar setiap detik nya. Jungkook merengkuh pinggang lalisa, memeluk nya erat merasakan hangat tubuh gadis ini membuat ia nyaman.

Rasa yang aneh, baru pertama kali Jungkook mengalami nya, detakan yang membuat sakit jantung nya namun ada perasaan tenang saat mendekap lalisa. Apa ini perasaan yang di maksud ibu nya dulu? Saat Jungkook bertanya kenapa sang ibu mau bertahan di neraka Dazon, karena ibu nya merasa damai dan nyaman. Oleh sebab itu ibu nya mau melakukan dan mengorbankan apa saja untuk bisa hidup bersama ayah Jungkook. Tapi, waktu itu ibu nya menyelipkan kata cinta di setiap mereka bercerita, dan Jungkook tidak mencintai lalisa. Tidak akan pernah.

Belum pun ia mau bangkit walau jam di dinding sudah pukul tujuh pagi, masih sibuk menghirup aroma tubuh lalisa dan mengelus tubuh bagian belakang nya. Lalisa semakin dalam terbuai, ia melingkarkan kaki nya pada pinggang Jungkook, menghimpit pria itu hingga tidak ada jarak tercipta di sana. Jungkook menelan saliva nya, saat tanpa sengaja tangan yang berada diantara kaki nya menyentuh area kewanitaan lalisa.

90 Days | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang