22. 𝐀𝐭𝐭𝐚𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐇𝐢𝐬 𝐅𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫

7.6K 670 420
                                    

Dua mangkuk dakjuk chicken sudah ada di atas meja. Sejak tadi Jungkook hanya memandangi lalisa yang tengah sibuk mengutak-atik ponsel digenggaman. Geram sekali rasanya, ingin melempar ponsel itu kelantai hingga rusak tak berguna. Ia menghela nafas yang panjang namun masih terdengar pelan, membuka tutup botol yang berisikan susu strawberry dan menyodorkan pada lalisa.

Tidak juga lalisa berhenti dari kegiatan nya. Suara ketukan touchscreen itu sungguh merusak mood baik Jungkook. Lalisa bahkan tidak menyadari bahwa sejak tadi Jungkook terus menatap ke arah nya tanpa menyentuh makanan yang ada di atas meja.

 Lalisa bahkan tidak menyadari bahwa sejak tadi Jungkook terus menatap ke arah nya tanpa menyentuh makanan yang ada di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berikan handphone mu" ucap Jungkook.

Lalisa menaikkan pandangan nya. Menatap Jungkook yang duduk bersebrangan dengan kursinya tengah mengulurkan sebelah tangan disertai wajah yang datar dan mata yang tajam.

"Mau apa?" Tanya nya sedikit memundurkan tangan yang sedang menggenggam ponsel.

Terdengar helaan nafas Jungkook lagi, seakan pria itu ingin menunjukkan betapa ia sedang menahan kekesalan nya pagi ini. Jungkook tersenyum kecil dengan mata yang terpejam singkat "Berikan---ponsel mu" lebih lembut Jungkook berujar namun justru semakin membuat lalisa berdebar ketakutan.

"Mau apa kasih tahu dulu"

"Apa kau bisa kenyang dengan menatap ponsel itu? Kau belum makan dari tadi malam. Sekarang berikan ponsel nya, nanti aku kembalikan"

"Tidak perlu mengambil ponsel ku, aku akan makan"

Lalisa langsung menyimpan ponsel nya ke dalam kantung celana hotpants yang ia kenakan. Walau terasa tidak nyaman karena begitu ketat celana itu ia pakai terlebih harus berbagi ruang dengan smartphone yang cukup besar.

Jungkook menaikkan sebelah alis nya. Ia berpikir sejenak sembari terus menatap kelakukan lalisa. Kini gadis itu dengan senyuman ceria menarik kursi agar lebih dekat ke meja. Mengaduk dakjuk dan menyuap ke dalam mulut nya dengan tergesa.

Tidak tahan Jungkook dengan pemandangan itu. Karena yang ia lihat tadi saat lalisa keluar dari kamar adalah raut wajah kesal, tapi lihat lah kini seolah wanita itu sedang menahan senyuman agar tidak dapat di tangkap Jungkook bahwa ia sedang kesenangan pagi ini.

"Siapa yang mengirim mu pesan sampai kau sebahagia ini" tanya Jungkook dengan wajah yang pura-pura acuh. Ia hanya mempermainkan dakjuk tanpa mau menyuapkan ke dalam mulut.

 Ia hanya mempermainkan dakjuk tanpa mau menyuapkan ke dalam mulut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
90 Days | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang