Awal nya Jungkook menolak. Namun keras kepala lalisa membuat ia lelah untuk bertengkar malam ini. Jungkook biarkan lalisa menarik nya dan membawa ke mobil, tentu dengan bantuan Leo menuju rumah sakit. Jika saja lalisa sudah menjadi seorang dokter, hanya perlu resep dan tanda tangan nya sajalah Mia menebus obat-obatan yang di perlukan Jungkook. Namun kali ini belum bisa, lalisa belum dapat membantu pria yang ada di sebelah nya.
Jungkook katakan tadi, bahwa anjing yang di beli lalisa harga nya cukup mahal, tidak mungkin ia terjangkit virus rabies yang di tularkan oleh love. Namun lalisa bersikeras untuk memaksa Jungkook melakukan vaksinasi rabies di rumah sakit terdekat malam ini juga.
Lalisa memandang dengan lamat, saat dokter membersihkan luka basah yang ada di pergelangan tangan Jungkook. Ia melihat juga bagaimana jarum suntik itu menancap tepat di lengan jungkook, tapi tidak ada ekspresi kesakitan yang terlihat dari raut wajah suami nya. Mungkin benar kata Jungkook, orang sepertinya tidak takut jarum suntik saat tembakan timah panas sudah biasa di rasa oleh nya.
Kini Jungkook ada di kamar bersama lalisa, setelah dua puluh menit menempuh perjalanan dari rumah sakit ke mansion mereka tanpa ada percakapan di dalam nya. Lalisa takut-takut menatap mimik wajah kejam yang di pasang Jungkook malam ini, sementara pun pria itu sudah terlampau muak dengan tingkah laku ceroboh dan bodoh yang dimiliki lalisa, seakan gelar dokter itu akan sia-sia jika diberikan pada nya.
"Ini minumlah, ini akan meringankan rasa nyeri luka mu"
"Aku tidak butuh itu"
Lalisa menghela nafas nya. Ia tahu ia bersalah, ia sadar betul kecerobohan nya dengan tidak mencari tahu terlebih dahulu tentang kebiasaan anjing yang di latih sebagai penjaga seperti bam dan love, dan bodoh nya lagi dia juga tidak ada niatan untuk bertanya pada si penjual saat membeli. Hanya dengan bantuan Nicholas memilihkan anjing jenis Doberman yang berkualitas baik dia langsung saja setuju waktu itu.
Tapi semua itu dilakukan lalisa hanya untuk membalas Jungkook, ekspetasi nya Jungkook akan sangat marah saat lalisa memiliki anjing penjaga juga. Dia ingin Jungkook ketakutan sebagaimana ia melihat bam yang terus berdiri di sisi Jungkook. Nyatanya, apapun yang lalisa coba lakukan untuk menyaingi mafia kejam ini, tetap saja berakhir dengan kekalahan nya. Dia kalah, selalu saja kalah.
"Tapi suntikan VAR bisa membuat mu demam nanti, kau butuh obat ini Jungkook" melembut kali ini lalisa berujar. Setidak nya hanya malam ini karena semua kekacauan sebab rencana pembalasan dendam yang tidak dia siapkan dengan matang.
Jungkook memandang obat tablet berukuran kecil bewarna putih di telapak tangan lalisa dan membuang pandangan nya "aku yang lebih tahu diriku, aku tidak butuh itu"
Seperti membujuk seorang anak kecil, di kampus Jungkook juga bersikap seperti ini saat ingin mengambil sedikit darah nya, dan sekarang meminum obat pereda nyeri juga tidak mau. Ingin rasa hati lalisa mengikat kaki dan tangan monster yang ada di depan nya lalu membuka paksa mulut itu untuk memberikan obat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
90 Days | Lizkook
Romance{M} hanya sembilan puluh hari yang di minta Jungkook dari lalisa. Jadilah istri nya sebelum pria itu menikah dengan wanita yang berjasa dalam hidup nya. Satu kalimat penyelamat seakan angin surga untuk gadis yang enggan menjual keperawanan nya demi...