Jungkook sudah berusaha tertidur namun tidak bisa. Setelah tiga puluh menit mematikan ponsel karena merasa wanita kesayangan nya sudah tidur nyenyak tapi tidak berlaku pada nya. Jungkook belum bisa memejamkan mata, bahkan tubuh itu terlihat bugar seolah bisa menahan kantuk hingga matahari kembali menyapa dunia.
Mata Jungkook menatap ke arah langit-langit kamar. Jari-jemari nya saling bertaut dengan alis yang mengkerut. Bukan nya tadi ia sudah sangat banyak makan saat di pinggir pantai? Bahkan makanan sisa lalisa yang tidak habis juga ia masukkan ke dalam mulut karena paksaan wanita itu. Tapi, kenapa sekarang lapar lagi?
Jungkook melihat jam di dinding sudah pukul empat dini hari. Pikiran itu berkeliaran seakan perut nya memaksa berkhayal. Hingga imajinasi Jungkook terperangkap pada sebuah menu masakan sederhana yang sangat menggugah selera nya.
"Jajangmyeon..."
Jungkook bangkit dari tidur nya. Ia tatap dapur apartemen milik mingyu yang dua Minggu ini ia tinggali. Hanya ada ramyeon instan dengan bungkus bewarna merah. Bahkan masih terlihat penuh di dalam rak lemari paling bawah karena Jungkook tidak mau menyentuh nya.
Ia menghela nafas kasar. Meletakkan kedua tangan ke atas pinggang dan memejamkan mata nya.
"Aku sangat ingin sekali" gumam Jungkook.
"Pasti rasanya enak, liur ku penuh di dalam mulut membayangkan nya"
Jungkook tidak tahan, tidak dapat ia mengkhayalkan mie yang padahal sangat jarang ia makan. Mungkin seumur hidup nya Jungkook hanya pernah makan Jajangmyeon sekali saat bersama ibu nya dulu. Tapi seolah-olah makanan itu adalah menu favorit nya hari ini.
"Hallo"
"Mingyu, kau dimana?"
"Sixtynine club, what's wrong bro?"
"Kau belum pulang?"
"Belum sebentar lagi, ada perlu apa?"
"Aku lapar"
"Kau belum makan?"
"Belum" tipu Jungkook.
"Bisa kau datang ke apartemen ku? Maksud ku datang ke apartemen mu, bawakan aku Jajangmyeon, cepatlah aku sangat lapar"
"Jajangmyeon? Apa harus makanan itu? Kau tidak mau chicken stick yang biasa kita makan saat sudah lewat tengah malam? Restauran nya 24 jam"
"Tidak, aku sedang tidak berselera makan. Aku mau Jajangmyeon. Bawakan sekarang, bye"
Jungkook menutup telepon nya sesaat setelah mengungkap keinginan nya. Mingyu yang sedang menikmati musik dengan para jalang yang ada di sisi kanan dan kiri pun kebingungan dengan tingkah sahabat karib nya. Dia yang butuh, dia pula yang memerintah pikir mingyu.
Tidak ada yang bisa dilakukan mingyu selain menuruti sahabat nya kan? Mingyu langsung bergegas meninggalkan club malam itu mencari makanan yang di pesan Jungkook pukul 4 pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
90 Days | Lizkook
Romance{M} hanya sembilan puluh hari yang di minta Jungkook dari lalisa. Jadilah istri nya sebelum pria itu menikah dengan wanita yang berjasa dalam hidup nya. Satu kalimat penyelamat seakan angin surga untuk gadis yang enggan menjual keperawanan nya demi...