"Whoof! Whoof! Grrrrrr"
Belum pun Lucia dan Nathan mencapai pintu lift, bam dan love sudah menggeram tak karuan. Keringat dingin hingga pucat wajah Lucia menahan ketakutan melihat anjing bewarna coklat dan hitam di pegang oleh salah satu pelayan mansion Jungkook. Leo terpaksa berlari kencang karena saat pintu kamar bam dan love terbuka, anak-anak Jungkook itu berlari walau tanpa ada panggilan atau aba-aba apapun melewati koridor menuju ruang tengah.
Bam dan love terus menggonggong, sesekali menggeram melihat ke arah Lucia. Gadis itu orang baru di sini, tidak pernah anjing-anjing Jungkook melihat perawakan nya atau jangan-jangan sudah tercium pula betapa busuk nya gadis ini.
"Bam Love! Sit down!"
Berusaha lalisa memerintah anjing mereka, karena pada saat bam terus menggonggong ke arah nya juga dengan mudah Jungkook mendiamkan nya. Namun kini berbeda, jangankan bam yang lebih sensitif dengan orang baru, love pun melakukan hal yang sama. Berdiri siaga dan tidak mau diam gonggongan nya.
"Whoof! Whoof!"
Dahi leo mengerut, ia memandang ke arah anjing sang tuan dan menatap Lucia kemudian. Berkali-kali Leo mendesiskan suara untuk menenangkan anjing-anjing peliharaan tuan dan nyonya nya, namun tidak juga berhasil melakukan nya.
Pandangan orang-orang yang ada di sana tidak bisa di baca. Namun pancaran ketakutan terlihat jelas di wajah Lucia. Jika tidak sedang menjalankan sebuah rencana, ingin sekali dia bangkit dan berlari ke pelukan Etgar yang memasang wajah tidak perduli nya, ah atau lebih baik jika berlari menuju kakak nya. Setidak nya hanya pria itu yang akan selalu melindungi sang adik dari pada kekasih bajingan seperti Etgar.
Lalisa berjalan anggun di depan Lucia. Melewati gadis itu dan membuang pandangan seolah tidak pernah menganggap ia ada. Duduk di depan bam dan love untuk mengelus telinga mereka dengan kasar, seperti yang suami nya sering lakukan.
"Tenang bam, tenang lah love. Dia tamu di sini, tidak boleh begitu" ucap lalisa. Merasa nyawa nya tidak terancam dengan adanya Lucia. Gadis itu lumpuh, apa yang bisa di perbuat gadis lemah itu. Namun hati nya merasa tak tenang, bukan karena takut di lenyapkan tapi karena kontrak pernikahan yang semakin jelas sisa waktu nya.
Mendadak bam dan love diam. Mereka serempak mengeluarkan suara nyaman dan menciumi wajah Lalisa. Bam menggerakkan ekor nya dengan cepat tanda ia kesenangan, sementara love hanya bisa berputar-putar kegirangan menggantikan ekor yang tidak sengaja terpotong saat di sebuah rumah pelatihan anjing penjaga sebelum di beli lalisa.
"Kalian sudah makan hm?" Tanya lalisa tersenyum
"Hing... Hing..."
KAMU SEDANG MEMBACA
90 Days | Lizkook
Romance{M} hanya sembilan puluh hari yang di minta Jungkook dari lalisa. Jadilah istri nya sebelum pria itu menikah dengan wanita yang berjasa dalam hidup nya. Satu kalimat penyelamat seakan angin surga untuk gadis yang enggan menjual keperawanan nya demi...