04. si brengsek

1.7K 117 4
                                    

Keadaan ruang makan pagi hari ini cukup berisik, jika tadi malam jeongwoo yang menangis, pagi ini asahi lah yang menangis.

"Sakit ah gak mau lagi gue hiks"

Berbeda dengan jaehyuk masih fokus mengkompres dada asahi.

"Ya gimana lagi sa, bayi kan emang begitu" jaehyuk menjawab seadanya, namun malah menjadi sasaran asahi marah.

"Sakit sa, di pukulin terus dari tadi, udah ini"

Asahi mencoba memasang kancing piayama nya lagi. Namun ketika kain itu menempel pada kulitnya asahi merakan perih yang luar biasa.

"Aakhhh shhh periiiih" namun jaehyuk tak memperdulikan rintihan tersebut, jaehyuk malah membuka ponsel nya berniat mencari tahu cara mengobati nya.

Tak lama jaehyuk menemukan sebuah cara, kata orang cara ini paling ampuh menghilangkan lecet, eh beneran cara nya gini? Tapi jaehyuk yakin karena ia baca dari orang yang sudah berpengalaman.

"Sa buka lagi deh gue tau cara biar sembuh" asahi mengikuti perintah jaehyuk.

Setelah asahi membuka kancing baju nya, tiba tiba kepala jaehyuk berada di depan dada nya, asahi kaget sehingga kepala jaehyuk berhasil ia tahan.

"Ngapain anjir!"

Bukan nya malah menjawab, dengan tanpa izin jaehyuk melakukan kepada asahi seperti jeongwoo kepada asahi.

"Akhh" asahi menggigit bibir bawah nya menahan sensasi yang ia rasakan sekarang.

Lumatan jeongwoo dan jaehyuk benar benar berbeda, asahi bersumpah lebih baik jeongwoo yang menyusu, di banding jaehyuk.

Lidah jaehyuk yang terus berputar putar di nippel asahi, kadang jaehyuk juga menyesap nya, memang tidak ada gigitan tapi semua itu sukses membuat asahi menjambak rambut jaehyuk, melampiaskan sensasi aneh pada diri nya.

Jaehyuk terus bermain di nippel asahi, sekarang sudah berpindah tempat di nippel sebelah nya.

Asahi terus menahan desahan nya dengan satu tangan, karena jika ia tak menahan suara laknat itu, entah kenapa hisapan jaehyuk semakin kuat.

"Ya ngapain nyeduh, kalo mau mah tinggal minta, tinggal hap doang"

Tiba tiba saja omongan jaehyuk hari itu teringat pada asahi. astaga, asahi seharusnya hati hati teman satu nya ini memang sangat lah mesum dari jaman sma dulu.

Tapi sudah terlambat, dirinya sudah di lecehkan oleh teman nya sendiri.

Asahi benar benar kewalahan hisapan jaehyuk bukan lagi di nippel asahi melain kan semakin naik ke tulang selaka. KURANG AJAR.

Asahi mencoba melepas jaehyuk membawa jauh tubuh nya dari jaehyuk, namun usaha nya sia sia sebab jaehyuk menahan tubuh asahi, dan dari ukuran badan saja asahi sudah kalah, apa lagi tenaga.

"Akkhhh jaehyuuukhhh shhh"

Jaehyuk dengan gencar nya menghisap leher asahi, sudah banyak bercak merah buatan jaehyuk di sana.

"Jaehhh u udaahhh aahhhh"

"Jaehyuuuk udaaah anj-hmmmp"

Ribuan kata umpatan akan asahi keluarkan dari mulut nya, kalo bisa, mulut nya saja tersumpal bibir jaehyuk.

"Aaahh jaehyuuk hiks" asahi mulai menangis, hati nya sakit, hancur sekali perasaan nya, ciuman pertama nya di ambil jaehyuk?

Merasa asahi menangis jaehyuk menyudahi kegiatan nya, jaehyuk seperti tersambar petir, apa yang sudah dia lakukan sampai keadaan asahi seberantakan ini, banyak bercak merah yang ia buat di tubuh mulus asahi, bibir nya membengkak, mata nya, menangis? Astaga jaehyuk benar benar bodoh.

Bugh!

"BERENGSEK GUE BENCI SAMA LU!" setelah memukul jaehyuk dengan kencang, asahi langsung pergi masuk kedalam kamar jaehyuk, yang tentunya ada jeongwoo di dalam nya.

"Jaehyuk lu tolol banget anjing arghh"
Pada kenyataan nya jaehyuk yang sudah menahan semenjak malam tadi. Entah setelah membaca salah satu komenan seseorang, dirinya semakin tertantang dan malah lupa daratan.

Astaga yoon jaehyuk lo harus minta maaf sekarang juga!

..

.
.
.
Di dalam kamar jaehyuk, asahi yang sedang menangis di dalam kamar mandi. Melihat banyak jejak jejak merah buatan jaehyuk. Kesal bukan main.

Huwaaaaa maaaa aaaa

Asahi segera keluar dari kamar mandi, ternyata jeongwoo sudah bangun.

"Selamat pagi sayang" asahi membawa jeongwoo kegendongan nya, membuka pintu balkon kamar jaehyuk, tak peduli pada jaehyuk yang masih memanggil manggil nama nya di depan kamar pintu.

"Kamu bangun gara gara papa mu berisik ya?" Tanya asahi pada bayi yang sedang menangis itu.

"Dia orang jahat" asahi berusaha mendoktrin anak bayi itu, supaya ikut kesal dengan jaehyuk.

Asahi membuka baju jeongwoo, berniat menjemur jeongwoo di bawah sinar matahari, kini jeongwoo yang di letakan di atas perut asahi yang sama sama tak pakai atasan, eh tapi asahi masih memakai piyama nya, hanya saja semua kancing nya terbuka. Kegiatan skin to skin pada anak.

Bukan bayi nama nya, jika melihat sumber kehidupan tapi diam saja, jeongwoo langsung melahap nippel asahi, membuat asahi kaget, namun asahi membiarkan jeongwoo menyusu pada nya, meski masih sedikit perih.

Agak lama, asahi membawa jeongwoo ke dalam kamar, tak lupa ia juga memandikan jeongwoo, memakaikan baju. Begitu juga asahi yang membersihkan diri dan bersiap untuk pulang.

Niat asahi akan memberikan jeongwoo pada jaehyuk, tapi, kemana orang itu, asahi tidak akan meninggal kan jeongwoo sendirian. Baiklah asahi akan menunggu jaehyuk pulang.

,

Cklek

Asahi langsung bangun dari posisi nya.
"Sa ayo makan dulu, gue abis beli sup kesukan lu" ujar jaehyuk. Namun yang diajak bicara tak memperdulikan nya.

"Sa!"

"Gue mau balik" jawab asahi ketus.

"Tapi makan dulu, lu belum makan dari pagi" ajak jaehyuk.

"Nggak, gue bilang engga tuh engga" gawat jaehyuk, siaga satu!

Ayo jaehyuk, ajak asahi bernegosiasi.

"Sa, gue minta maaf soal tadi"

Bodoh, jangan di bahas!

Plak

Satu tamparan berhasil membuat pipi jaehyuk merah. Asahi masih terdiam.

Jaehyuk memegang tangan asahi sambil terduduk dengan kedua lutut nya.

"Pukul gue sa, maaf sa, gue kebawa nafsu"
Jaehyuk terus memohon agar asahi memukul nya, namun asahi bukan lah orang yang kasar.

"Jae, kenapa si? Lu selalu ganggu hidup gue?" Ujar asahi.

"Gue minta sekaliii ajah ga usah ganggu hidup gue jae, gue pamit pulang dulu" asahi langsung membuka pintu tersebut dan meninggalkan jaehyuk yang masih di posisi yang tadi.

"Yaah buna nya pergi deh :(" ujar jaehyuk pada jeongwoo.
.
.
.
.

Asahi baru saja sampai ke kosannya, sudah jam tiga sore, sedangkan ia harus ke caffe kak yoshi jam setengah empat, masih ada tiga puluh menit lagi.

Asahi lapar, ia sekarang sedang mencari sesuatu yang bisa ia makan.
"Ga ada apa apa?, tau gitu gue ambil dulu makanan yang jaehyuk beli, mana ga ada uang :("

Tbc..

Uh sorry guys🙏 eps nya agak hehe...

parents!! (Fin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang