35

392 57 8
                                    

Seikat bunga lily putih di letakan di dalam kaca, mengganti bunga yang sudah mulai layu.

Kaca itu di tutup kembali, tak lupa untuk membersihkan dengan sapu tangan milik nya.

Saat ini jeongwoo kembali ke kolumbarium, dimana abu sang ibu—junkyu— di simpan.

Akhir akhir ini jeongwoo sering mengunjungi kolumbarium, sekedar untuk bercerita tentang keluh kesah nya di depan gucci abu, dan untuk melihat orang lain yang sama sama sedang merindukan sosok yang sudah berpulang lebih dulu.

Bagi jeongwoo duduk sambil memandangi gucci abu sang ibu, cukup membuat nya tenang, meski sebenarnya mereka tak pernah saling bertemu, bahkan setetes asi pun belum pernah jeongwoo minum, namun ikatan batin anak dan ibu begitu kuat.

"Ibu lagi disini ya? Duduk samping jeongwoo?" Ujar jeongwoo pada diri nya sendiri, menunduk melihat sepatu nya, sambil memainkan ibu jari nya. Seseorang tolong hentikan perbuatan jeongwoo.

"Kenapa ibu ga ajak jeongwoo waktu itu? Kok ibu tega tinggalin jeongwoo sendirian"

Satu tetes air berhasil mendarat di ujung sepatu jeongwoo, entah sejak kapan ia menangis. Jeongwoo pikir  hidup nya benar benar rumit, ia harus mengucap syukur karena di temukan dengan keluarga yang sebenarnya atau malah menyesal sudah bertemu dengan ayah nya.

Jeongwoo pikir selama ia tinggal bersama keluarga baru nya, entah mengapa ia selalu merasa tinggal bersama orang orang asing, rasa canggung yang selalu menyelimuti hawa dirumah yang cukup besar itu, terlebih dengan kehadiran hyunsuk, entah lah, jeongwoo sedikit takut.

Bagaimana dengan ayah nya, jihoon.
Jeongwoo memang sedari dulu mengetahui bahwa jihoon memiliki pekerjaan yang sangat menyita waktu nya, namun jihoon tetap menyempat nyempatkan untuk sekedar menemuinya, tapi entah mengapa sekarang setelah tinggal dalam rumah yang sama malah, jihoon yang sangat jarang pulang.

Jika boleh mengeluh, jeongwoo benar benar sudah muak, ia benar benar merindukan saat saat tinggal bersama keluarga nya dulu—jaehyuk dan asahi— yang saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain, meski sering kali terdapat cekcok luar biasa namun semua akan kembali seperti semula setelah bangun dari tidur.

Jeongwoo tersenyum getir.

Kemana lagi dirinya harus pulang.

parents!! (Fin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang