Saat ini jeongwoo bersama teman se grup nya, sedang berlatih untuk mempersiapkan debut mereka.
Grup yang terdiri dari. Jeongwoo, haruto, jungwon, riki dan gyuvin.
"Oke, terimakasih untuk hari ini" ucap sang pelatih dance, dan meninggalkan ruangan dance.
"Sama sama, terimakasih coach!" Seru mereka bersama.
"Woo, lu balik?" Tanya haruto, jeongwoo mengangguk.
"Ngapain si balik, tinggal lah di drom" timpal gyuvin.
"Yeuuh gue masih ada keluarga" jawab jeongwoo.
"Di kata kita ga punya keluarga apa?" Ujar mereka ber empat.
"Haha, sorry sorry, yaudah gue balik ya"
Jeongwoo meninggalkan ruangan dan teman teman nya, menuju parkiran.
Di lain tempat.
Dua manusia dominan itu sedang sibuk membujuk sang ibu negara, yang tengah merajuk.
Pasal nya, jaehyuk dan junghwan akan pergi ke acara bumi perkemahan sabtu dan minggu.
Yang pergi hanya angkatan junghwan saja, namun, karena perusahaan mommy adalah donatur sekolah, maka jaehyuk berkenaan untuk ikut dalam acara perkemahan tersebut.
"Pergi aja semua, ga usah balik lagi"
Ucap sang ibu negara."Tapi kan kita cuma sebentar, lagi pula ada jeongwoo kan?" Jawab jaehyuk.
Ya sebenernya jaehyuk juga ga mau ikut acara kaya gitu mending di rumah sama istri, dari pada panas panasan, tapi apalah daya.
"Jeongwoo tuh nginep di drom papa!"
"Mama jangan marah doong, hwani sedih ni"
"Terserah" setelah mengatakan itu asahi pergi meninggalkan dua orang yang akan berangakat, namun belum packing.
"Sayang, bantuin packing"
"Packing sana sendiri!"
.
.
.
."Eyo wasap bro!" Jeongwoo yang baru saja pulang langsung di suguhi pemandangan, yang sangat memprihatinkan, jaehyuk berserta junghwan sedang sibuk memasukan baju baju dan keperluan yang mesti di bawa.
"Oh mau kemah yaaa???" Tanya jeongwoo, yang sebener nya jeongwoo juga udah tahu.
"Jeongwoo, kamu besok di sini dulu, temenin mama, dia lagi ngambek karena kita semua pergi" ujar jaehyuk. Jeongwoo mengangguk.
"Haha kasian deh kalian berdua"
.
.
."Sayaaaang" jaehyuk menghampiri asahi yang sedang asik bermain game di tablet nya.
"Main apa si?" Tanya jaehyuk, bukan nya menjawab, asahi malah mematikan tablet nya dan memeluk leher jaehyuk.
"Tidur, tapi peluk" pinta asahi, dan jaehyuk pun senantiasa memeluk istri kesayangan nya.
Meski anak nya sudah SMA, tak memungkiri jika mereka juga masih seperti anak SMA baru pdkt.
"Mas"
"Iya sa"
"Jangan lama lama, pergi nya"
"Nggak, kan sabtu minggu doang"
"Janji ya!"
"Iyaa, biasa nya juga lama kamu ga nyariin"
"Bukan gitu"
"Terus apa?"
"Umm... aku hamil lagi"
"Eh? Beneran sa?"
Asahi mengangguk, itu lah sebab nya asahi marah saat tahu jaehyuk akan pergi. Padahal dia lagi mabok mabok nya pengen nempel sama jaehyuk, jaehyuk nya malah pergi.Jaehyuk pun segera bangkit dan duduk memegang pundak kecil asahi, beberapa kali mengguncangkan pemilik pundak tersebut.
"Ga boong kan sayang?"
"Nggak mas"
Jaehyuk langsung memeluk asahi erat, akhir nya penantian lama nya, datang juga.
"Makasih sayang, janji kali ini, aku bakal turuti semua kemauan kamu, kamu ngidam apa aja aku kasih"
"Asa mau peluk, tapi besok jae pergi :("
"Maaf ya sayang :( yaudah malem ini aku peluk kamu sampe pagi"
.
.
.
..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
parents!! (Fin)
FanfictionParents season 1 sepertinya pertanyaan asahi enam tahun yang lalu terjawab sudah "kenapa si jaehyuk terus yang harus muncul di hidup gue?" sejak di bangku SMA jaehyuk lah yang selalu ada buat nya, tapi dalam arti selalu ada masalah apa bila jaehyuk...