chapter26ᰔᩚ

5.2K 186 7
                                    

.-∗ ࣪ ˖༺ ♡ ༻˖ ࣪ ∗--------------------------------

Qaira membetulkan kedudukannya disebelah Megat Adam yang sedang membaca buku serta merta tangan sasa itu menarik lembut pinggang isteri agar rapat dengannya.  Usia kandungan Qaira kini sudah 6 bulan terbatas jugak pergerakan Qaira sekarang tapi mak buyung ni aktif bukan main .

" Abanggg . " Qaira memanggil manja .

" Ye sayang kenapa ? " jawab Megat Adam lembut satu kucupan singgah di dahi Qaira. Tangan Megat Adam mengusap lembut perut Qaira .

" Meerah dah tak cantik ke? " soal Qaira mahu menangis .

" You always beautiful no matter what sayang isteri Megat Adam Qhalish always beautiful . " ujar Megat Adam tangannya naik mengusap lembut pipi Qaira .

" Sekarang banyak baju Qaira tak boleh pakai abang mesti malu .... " mutiara jernih mengalir di pipi gebu itu . Megat Adam tersenyum kecil tahu isterinya insecure sekarang .

" Sayang right now you carried our babies and to me you always beautiful my little one . Rupa sayang macam mana pun abang masih cinta dan sayangkan Qaira Ameerah . Remember that i used told you that you will be first and last woman in my life baby? "ujar Megat Adam
lembut bibirnya mengukir senyuman.

" What if there's another woman try seduced you ? Sekarang abang puasa . " soal Qaira lagi bukan tidak yakin dia takut!

" Sayang when i told you that's i love you no matter what Allah uji abang i will fight it for you sayang . Abang bukan lelaki yang sayang selalu tengok dalam tiktok semua tu i wouldn't never hurt you sayang and you know it abang tak pernah tipu sayang tak pernah sikit pun terlintas dalam kepala otak abang untuk buat macam tu dekat sayang . " jelas Megat Adam dia faham perasaan Qaira pasti rasa takut . Di tambah pula tengah mengandung pasti ada saja sesuatu yang terlintas di fikirannya itu .

" Abang marah Meerah tanya? Rimas? Serabut or menyampah ? " soal Qaira bertalu-talu.

" No absolutely not sikit abang tak pernah rasa macam dekat sayang kalau orang lain yang tanya mungkin abang rasa laa apa yang sayang kata tu but for Qaira Ameerah abang tak rasa macam tu . " jawab Megat Adam , dia langsung tiada rasa ragu-ragu untuk jawab soalan yang tanya oleh Qaira . Benar dia tidak sikit pun rasa sebegitu asalkan Isterinya rasa tenang dia akan lakukan apa saja.

" If my hug a represented how much i love you  , i will hold you in my arms forever my little one . " sambung Megat Adam, satu ciuman di labuhkan di pipi gebu isterinya .

" Huwaaaa sweetnya suami Meerah!! Sayang abang banyak-banyak! " Qaira mencium pipi Megat Adam beberapa kali .

Tertawa kecil bila Isterinya itu mencium pipinya beberapa kali di sebalik sikap Qaira yang agak kasar dan mulut lancang ada satu sikap yang mampu mencuit hati sesiapa sahaja jika ada orang mengatakan menyampah dengan sikap Qaira yang kebudak-budakan baginya tidak pernah langsung , malahan dia sangat suka Qaira begitu .

" Isteri abang pun sweet , manja cengeng dan kuat bebel . " ujar Megat Adam sempat lagi dia mengusik Qaira .

" Dengan abang je . " pipi gebu Qaira di cium lagi oleh Megat Adam . Terkekek-kekek Qaira ketawa seronok!

" Jom tido sayang . " ajak Megat Adam sambil dia meletakkan buku di atas meja . Qaira pula perlahan berbaring di sebelah Megat Adam dan macam biasa tidurnya itu berbantalkan lengan Megat Adam.

" Tangan abang cap apa ? " soal Qaira secara tiba-tiba.

" Cap ibu dan anak . " seloroh Megat Adam.  buatkan Qaira memandang tajam ke arahnya.

" Ish! Bebetul abang ni . Tiap malam Meerah tido berbantalkan lengan abang tak lenguh dengan sakit ke ? " soal Qaira lagi ingin tahu .

" Lenguh tapi untuk sayang apa kisah .asalkan bini gua bahagia , wa tarak kisah ma  " jawab Megat Adam Tangan perlahan menarik Qaira agar rapat dengannya . Qaira tertawa kecil mendengar jawapan dari Megat Adam.

Milik Tuan Megat [𝒞 ]Where stories live. Discover now