special chapter𖤐⭒๋࣭ ⭑

4.5K 151 8
                                    

Tengku Adhuha berlari ke arah Megat Aidan yang sedang menunggunya , elok sahaja jejaka tampan itu sedang bersandar di kereta, terjungkit senyum kecil melihat Tengku Adhuha berlari ke arahnya.

" Abang Aidan! " panggil Tengku Adhuha satu senyum ceria di berikan.

" Uha lari macam itik . " selamba sahaja Megat Aidan menyakat gadis itu .

" Abang Aidan memang suka cari pasalkan! Uha merajuk tak nak kahwin dengan abang baru tahu! " ugut Tengku Adhuha sambil dia beri satu jelingan tajam.

" Precious please jangan macam tu Aidan gurau je . " pujuk Megat Aidan tersenyum senget .

" Ahem! Megat Aidan , Tengku Adhuha . " satu suara garau menyapa gegendang telinga mereka . Megat Adam dan Tengku Ammar memandang tajam ke arah anak mereka.

" Daddy! "

" Babah! " serentak Tengku Adhuha dan Megat Aidan memandang ke arah Megat Adam dan Tengku Ammar.

" Kat sini date rupanya. " Qaira muncul dari belakang Megat Adam .

" Kan Sha dah cakap akak tak percaya . " ujar Nuraisha selamba sahaja berpeluk tubuh.

" Bukan akak tapi encik suami kita yang tak nak percaya padahal dah banyak kali kita spy diaorang dua ni dating! "kata Qaira lagi sambil dia beri satu pandangan tajam ke arah Megat Adam. Tengku Adhuha dan Megat Aidan pula tak berkelip mata dengar kata-kata daripada Qaira .

" Little one come on jangan marah abang . " pujuk Megat Adam menarik pinggang Qaira.

" Jadi mama skodeng abang dating dengan Uha lah? " soal Megat Aidan menjungkit kening

" Mana ada! Mama intai sikit je tak banyak kan Aisha!? "ujar Qaira dengan tenang dia menyiku
lengan Nuraisha.

" Betul-betul, mummy Cha dengan mama just curios je . " giliran Nuraisha menjawab , Tengku Ammar dan Megat Adam menepuk dahi saja . Macam-macam perangai isteri mereka itu .

" Sudah sayang jom balik . " ajak Megat Adam menarik tangan Qaira .

" You also my flower . " Tengku Ammar turut menarik tangan Nuraisha .

Megat Aidan dan Tengku Adhuha pula geleng kepala sahaja , ada saja sikap kedua orang tua mereka itu haih... agaknya sebelum wujud nya diri mereka dulu macam mana ea?

" Jom lah kita balik jugak! "ajak Tengku Adhuha pintu kereta milik Megat Aidan di buka.

Tersenyum kecil Megat Aidan memandang ke arah Tengku Adhuha , dari kecil sampai besar manja! Berpisah? Jauh sekali lagi seminggu je mereka akan bergelar suami isteri tak sia-sia kan dari kecil sampai besar bercinta? Ciet!

Rumah dato Zubair riuh sahaja mana tidaknya kalau kita di penuhi dengan cucu-cucu mereka Qalif dan Zafia pula selamba relax sahaja biar anak mereka bermain . Qaseh dan Megat Aiyyan sibuk menyiapkan kerja sekolah mereka lagi sorang tengah sibuk main game dengan Megat Aedan .

Dato Zubair dan Datin Zahirah pula tersenyum kecil bukan selalu rumah mereka riuh sebegini Husna Mikayla , Ratna , Tengku Adwa sibuk di luar rumah .

" Megat Aedan!! Berani awak duduk relax je! Datang sini tolong saya !! " sergah Husna . Laju saja Megat Aedan bangun ,

" Anak kau memang takut dengan anak ke macam mana ? " soal Hud Mikael sambil dia memandang ke arah anak daranya dan juga anak lelaki Megat Adam.

" Biasalah sayang bakal bini . " jawab Megat Adam selamba sahaja .

" Kalau Meerah? " soal Qaira tiba-tiba bagai tersedak air liur Megat Adam.

" Sayang kan mak singa tapi sekarang tak sebab abang dah jinakkan. " ujar Megat Adam sambil tersengih nakal.

Milik Tuan Megat [𝒞 ]Where stories live. Discover now