Part 21

34.4K 1.5K 11
                                    

Bulan telah tergantikan oleh matahari, hari pun berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan telah tergantikan oleh matahari, hari pun berganti. Sekarang adalah hari Senin, hari yang paling tidak disukai kebanyakan oleh siswa maupun siswi. Karena setiap Senin harus upacara, di tambah lagi gurunya berpidato lama sekali.

Tapi berbeda dengan Alin, gadis itu hari ini semangat sekali. Bahkan biasanya yang ia bangun jam 5 pagi, kini jam 4 pagi sudah terbangun. Ia langsung mandi, pakai seragam, membangunkan papinya dan ikut membantu maid di dapur.

Maksudnya membantu merecoki maid di dapur.

"Eum enak banget".
Alin dari tadi tidak berhenti untuk mengemil ayam suir untuk toping bubur. Pagi hari ini adalah jadwalnya sarapan Bubur Ayam sesuai request Alin.

"Ngapain?".

Saat ingin mencaplok ayam lagi, kegiatannya terhenti dengan adanya kedatangan Brian yang tiba-tiba sudah ada di dekatnya. Alin nyengir, lalu dengan cepat langsung melahap ayam yang masih berada ditangannya itu.

"Gakpapa, duda papi ayo sarapan sekarang". Ajak Alin lalu menggandeng Brian menuju meja makan.

Btw Sabrina dan Franco semalam sudah pulang ke Mansion mereka sendiri, padahal Alin semalam sudah merengek kepada Brian agar tidak membiarkan Omi dan Opinya pulang. Tapi tetap saja mereka pulang karna ada kepentingan yang harus diselesaikan. Huh Alin kesepian lagi nih.

Beberapa menit kemudian..

"Papi, Alin gak usah diantar". Ucap Alin. Mereka berdua baru saja selesai sarapan.

"Emang kenapa?".

"Alin malu, udah besar masih diantar papi. Alin mau berangkat sendiri aja deh". Tak menunggu jawaban dari Brian, gadis itu dengan segera berpamitan dan keluar dari Mansion.

"Lah? Emang not have akhlak tuh bocah satu". Brian mengelus dadanya.

"Mana ada udah besar tapi masih mainan Barbie". Brian mencibir Alin, ia hanya menatap gadis itu yang sedang berlarian.

༺༻

Di halaman sekolah

Seperti biasa, sebelum formasi 4mwb itu lengkap mereka tidak akan beranjak dari tempat tongkrongannya. Sean, Mike dan Diego saat ini berada di parkiran motor, menunggu Edward datang.

"Tumben si curut belum datang"  ujar Sean.

"Biasa lah, setiap Senin dia selalu siang datangnya". Jawab Diego. Sementara Mike hanya terdiam saja seperti lagi cosplay jadi  patung.

Tak lama motor Edward sudah terlihat di gerbang dan memasuki area parkiran motor. Ia turun dari motor sambil misuh-misuh.

"Sialan tuh orang, awas aja kalau ketemu gue pites kutunya".

"Ngapa lo marah-marah?". Tanya Sean.

"Kalian kaga tau aja, gue barusan ketemu orang gak punya akhlak. Masa nih, hampir aja gue di serempet! Gara-gara dia, gue nabrak orang gila sampe nyungsep!". Ujarnya panjang lebar membuat ke-3 sahabatnya tertawa.

ALINA [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang