epilog.

4.1K 318 28
                                    

"Aku akan mencintai kamu sampai akhir hayat aku.."

Senyuman dari bibir pucat nya mencuat, tangannya yang dingin menyentuh permukaan pipi sang istri.

Chika meraih tangan dingin itu, ia mengecupnya dengan lembut. Mata coklatnya menatap pria yang terbaring lemah dengan tatapan penuh kelembutan.

"Bertahan lebih lama lagi ya mas?"

Pria itu mengangguk lemah dengan senyum yang tidak pernah luntur. "Aku akan bertahan lebih lama lagi, Chikaaa. Untuk kamu dan anak-anak aku."

Jawaban dari sang suami membuat Chika tersenyum sendu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Aku mau kamu sehat lagi, mas.."

"Iya sayangggg, aku pasti akan sehat lagii. Kita akan berkumpul bersama lagi.."

***

"Mommy, gimana keadaan ayah?"

"Ayah baik-baik saja. Doakan ayah supaya bisa kumpul sama kita lagi ya?"

"Ayah akan sembuh kan?"

Chika tersenyum sambil mengusap lembut kedua bahu jagoan kecilnya. "Pasti sayang, ayah pasti sembuh. Ayah kan kuat, sama seperti Adek." Chika menoel hidung putra bungsunya.

"Mommy.."

Seruan itu membuat Chika menoleh kearah sumber suara, senyumnya ikut merekah melihat senyum putrinya yang berjalan kearah Chika.

"Kakak.. maaf mommy baru bisa pulang. Kamu pasti kerepotan mengurus Adek."

Zoe yang sudah berada di dekapan ibunya menggeleng pelan. "Adek ngga nakal kok mom. Dia nurut, aku gak kerepotan sama sekali. Yang terpenting sekarang adalah kesembuhan ayah. Aku mau ketemu ayah lagi, mom."

Chika mengusap rambut putri sulungnya dengan lembut, "Nanti kita ke rumah sakit sama-sama buat jenguk ayah."

Pelukan terurai, Zoe mengecup pipi sang ibu yang sudah di penuhi dengan kerutan. "Mommy pasti capek, sekarang mommy istirahat yaa?"

"Tapi, kamu udah makan?"

Zoe mengangguk. "Sudah, tadi siang Kak Jessi kesini bawa makan buat aku dan Adek. Mommy sudah makan?"

"Sudah, sayang.. sebelum pulang mommy makan."

Putra kecil Chika mulai menghampiri. "Cakra mau bobo sama mommy malam ini."

"Zoe juga!"

Chika terkekeh geli menatap satu persatu kedua buah hatinya. "Iya, kalian berdua malam ini bobo sama mommy. Tapi, mommy bersih-bersih dulu."

"Siap mommy!"

Chika pun mengecup pipi Zoe dan Cakra bergantian. Kemudian keduanya berjalan menuju kamar Chika.

***

Chika kembali ke kamar setelah selesai bersih-bersih. Akan tetapi langkahnya terhenti di ambang pintu, menyaksikan kedua anaknya yang sedang bersenda gurau. Chika bahagia, Zoe kini sudah bisa melihat setelah menjalani operasi di umurnya yang ke sepuluh tahun.

Chika juga bahagia ketika putra keduanya lahir di usia pernikahan mereka yang ke 13 Tahun.

Cakrawala Airell Matteo.

Namun sekarang. Chika harus menelan kenyataan pahit ketika suaminya harus terbaring lemah di rumah sakit karena penyakit jantung yang sudah bersarang sejak lama.

Kepalanya kini riuh dengan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi kepada Azizi. Tetapi, Azizi selalu meyakinkan Chika bahwa dia akan sembuh, dia akan kembali ke rumahnya dan mereka akan bersama-sama lagi.

Azizi; SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang