Prolog

2.8K 202 0
                                    

"Pa, ini taruh dimana?"

Wanita bersetelan kemeja biru kotak dengan celana jeans itu meraih sebuah kardus besar dan menopangnya

"Taruh semua di ruang tamu Ra, nanti biar papa beresin" sahut pria manis yang masih mengecek barang bawaannya di dalam mobil

Ara menarik nafas panjangnya sebelum kemudian melangkahkan kaki masuk ke dalam sebuah rumah yang didominasi warna putih dengan halaman depannya yang asri ditumbuhi berbagai pepohonan rindang.

"Aduh encok gue"

"Masa baru segitu udah encok"

Ara yang masih meregangkan badan sontak menoleh ke papa nya yang menyusul masuk dengan sebuah tas besar di tangannya

"Berat tau pa, papa bawa apa aja sih"

Pria itu menggeleng heran dan terkekeh lalu mengacak surai anaknya. "Ya barang baranglah"

"Permisi pak Boby, barangnya udah diambil semua?"

Pria yang dipanggil Boby itu menoleh kemudian segera mengangguk.

"Ah udah pak, makasi banyak"

Supir mobil yang ditumpangi sepasang ayah anak itu tersenyum tipis sebelum kemudian pamit undur diri.

"Papa ke belakang bentar ya, mau cek keadaan rumah"

Ara mengangguk lalu mempersilakan Boby pergi. Sementara dirinya masih terdiam di tempat dengan pandangannya yang menyebar ke sekeliling.

Sekeliling rumah baru yang akan menjadi tempat ia mengistirahatkan lelahnya untuk beberapa waktu ke depan.

"Psshh.."

"Stt stt"

Ara mengerutkan alisnya kasar kemudian menoleh cepat ke belakang, namun sedetik kemudian tekukan dialisnya malah semakin dalam kala wanita itu tak mendapati siapa siapa disana

Pyanggg

Ara tersentak, kemudian menatap panik ke vas bunga yang telah tergeletak di lantai dengan keadaan amburadul

"Ck kalo mau main main tunjukin diri lo" 

Ara mengepalkan tangannya kasar sembari memicingkan matanya ke sekeliling tempat

"Psh Cantik"

Ara membulatkan matanya kemudian dengan ragu dan perlahan menoleh ke belakang yang menjadi sumber suara

"Hai cantik"

"SIALAN MUKANYA RATA"
























Damn. This is my first story, semoga kalian suka!

Voting okay??

(✓) I Love You Ghost! ; ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang