"Ra tunggu!"
"Ara!"
Chika berdecak sembari menyamakan langkahnya dengan Ara yang masih terburu buru meninggalkan ruangan
"Apasi Chik? Ayo buruan balik" seru Ara sembari memakai helmnya
"Maaf"
Pergerakan Ara terhenti sejenak, wanita itu menolehkan pandangannya perlahan ke Chika yang berada di belakangnya
"Hah?"
"Maaf Ara" ucap Chika pelan yang mengundang tatapan bingung oleh lawan bicaranya
"Buat apa?"
"Maaf, harusnya gue ga maksa lo kesini, lo jadi ga nyaman"
Chika melontarkan kalimatnya dengan sangat halus dan lembut, wanita manis itu menundukkan kepalanya sembari memainkan bibir bawahnya pelan
Ara menghela nafas pelan kemudian mengangguk.
"Gapapa, bukan salah lo. Emang si Mira rada rada anaknya"
Chika mengadahkan kepalanya menatap Ara lalu tersenyum tipis.
"Yaudah ayo balik, gue udah muak disini"
Chika mengangguk kemudian mempersilakan Ara menghidupkan mesin motornya
Sekali, dua kali kunci motornya di putar oleh Ara, namun kendaraan itu tak kunjung hidup
"Kenapa Ra?"
Ara mengerutkan dahi kemudian mencoba beberapa kali lagi menghidupkan mesin motornya, namun berapa kalipun ia mencoba, hasilnya tetep nihil.
"Chik, gabisa dihidupin gila" panik Ara
"Loh kenapa?"
Ara menggeleng tak tahu kemudian turun dari motornya.
"Sial, kenapa harus rusak sekarang sih?!" gerutu Ara marah
"Ayo cari taksi"
Chika berceletuk santai yang segera membuat Ara menoleh padanya.
"Lo gila aja, mana ada taksi jam segini"
Chika mengedip ngedip beberapa kali lalu terkekeh kecil.
"Iya juga ya, terus sekarang gimana?"
Ara mendengus malas lalu menggeleng.
"Lo kalo mau pergi, pergi aja. Gue mau jalan kaki"
Chika mengeryit kecil. "Lo pikir gue bakal ninggalin lo?"
"Emangnya ngga?"
"Ya engga lah gila"
Ara merekahnya senyum lebarnya kemudian berdecak semangat.
"Makasi Chik"
Chika mengangguk. "Yaudah ayo pergi"
"Cape?"
Chika berceletuk yang segera mendapat gelengan dari Ara.
"Baru jalan segini masa cape. Lo gimana, cape ga?"
Seuntai kalimat Ara sontak mengundang tawa kecil dari lawan bicaranya.
"Gue mana bisa cape Ra"
Ara terdiam beberapa saat kemudian ikut terkekeh karena perkataannya sendiri.
"Eh iya ya, hahaha"
Chika menggeleng heran memandang Ara yang masih larut dalam tawanya.
"Ara"
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) I Love You Ghost! ; Chikara
Aléatoire"Kayanya gue suka sama Chika, tapi masa gue suka sama orang yang udah meninggal?!" "Aneh, tapi kalau kenyataannya gitu, gimana"
