"Lo mau ikut ke rumah gue lagi ga?" ujar Ara pada Chika di sebelahnya dengan rada berbisik
Chika menggeleng. "Gue mau disini"
Ara menghentikan langkahnya kemudian menghadap ke Chika.
"Ke rumah gue aja lah, katanya lo kesepian disini"
Chika terkekeh kecil memandang Ara yang tengah memanyunkan bibirnya bak anak bayi kelaparan
"Iya iya gue ikut"
Ara berdecak semangat kemudian melebarkan senyum hingga deretan giginya terlihat
"Ayo buru-"
"Ara"
Wanita yang baru saja diserukan namanya tersebut sontak menghela nafas malas. Ara yang tau betul siapa pemilik suara itu menoleh perlahan ke seseorang yang tengah berjalan mendekat ke dirinya.
"Lo udah mau balik?"
Ara mengangguk cepat. "Kenapa? Ada yang mau lo omongin? Gue buru buru"
Mira yang berdiri di depan Ara sontak terkekeh kecil kemudian memasukkan tangannya ke dalam saku jaketnya sembari menatap Ara santai.
"Buru buru kemana si? Gue cuma mau ngobrol"
Ara mendengus kemudian memutar bola matanya malas.
"Gue beneran buru buru"
Mira tersenyum sungging lalu mengangguk mengerti.
"Yaudah kalo gitu, gue cuma mau ngingetin, malem ini dateng ke rumah gue"
"Kan gue bilang, gue gabis-"
"Gue tunggu Ra, bye"
Mira menepuk nepuk pundak Ara dan melempar seutas senyum manisnya sebelum kemudian memilih segera pamit undur diri
"Lo deket sama Mira?"
Ara yang masih menatap malas ke punggung Mira yang bergerak menjauh itu sontak menoleh suara lembut Chika yang baru saja menerobos kupingnya
"Biasa aja"
"Terus mau ngapain nanti malem?"
Ara menghela nafas malas lalu menggeleng.
"Dia ngajakin join ke ulang tahunnya, tapi gue gamau dateng"
Chika mengerutkan keningnya pelan setelah Ara menjelaskan
"Kenapa gitu?"
"Males Chik" sahut Ara enteng
"Jangan gitu lah Ra, dia temen lo, masa lo ga dateng?"
Ara mengerucutkan bibirnya lucu sembari menatap Chika lama.
"Dateng aja, Mira sampe ngingetin lo sendiri loh, pasti dia pengen banget lo dateng"
Kata perkata yang dilontarkan Chika terdengar sangat halus sampai Ara dibuat terdiam dan menyimak tuturnya.
"Yaudah kalo gitu gue dateng, tapi"
Chika menaikkan satu alisnya curiga. "Tapi apa?"
"Lo harus nemenin gue"
Chika mengedip ngedip beberapa kali lalu menekuk alisnya menatap Ara yang malah membentuk senyum lebar diwajahnya
"Kenapa harus gue"
"Karena gue gamau dateng sendiri" ujar Ara dengan penuh keyakinan
"Gue ga mau tau, lo harus nemenin gue nanti malem, titik."
Chika memutar bola matanya malas kemudian memilih tak menghiraukan temannya itu dan berjalan mendahului Ara.
•
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) I Love You Ghost! ; Chikara
Random"Kayanya gue suka sama Chika, tapi masa gue suka sama orang yang udah meninggal?!" "Aneh, tapi kalau kenyataannya gitu, gimana"