12 ; Take a photo

1.1K 160 6
                                    

"Lo beneran gamau masuk kelas Ra?"

Ara yang tengah bersandar santai di batang kayu keras di belakangnya itu menoleh perlahan ke Chika kemudian mengangguk

"Gue disini aja sama lo"

Chika menatap Ara malas kemudian menggeleng heran.

"Kalau nilai lo jelek bukan salah gue ya"

Ara tertawa kecil kemudian membenarkan posisinya menjadi menghadap Chika

"Gue mau nebus waktu berdua kita yang malah gue sia siain buat dua orang sialan itu"

Chika tersenyum miring dan terkekeh menatap wajah memelas sahabatnya.

"Oh iya Ra" celetuk Chika yang segera membuat Ara memfokuskan perhatian pada Chika

"Kenapa?"

"Lo gamau ambil uang lo balik dari mereka?"

Ara terdiam beberapa waktu lalu menggeleng.

"Kenapa? Itu uang yang jumlahnya ga sedikit loh Ra"

Ara menghela nafas panjangnya lalu mengangguk setuju.

"Gue tau, gapapa, itung itung juga gue nyumbang buat acara itu. Soal Olla dan Oniel, biarin mereka berurusan sama karmanya sendiri nanti" jelas Ara panjang lebar dengan tutur katanya yang manis membuat Chika tersenyum simpul menatap sahabatnya itu

"Gue seneng lo bisa mikir sebijak ini"

Ara terkekeh geli kemudian merogoh sesuatu dari saku roknya. Wanita itu mengeluarkan ponsel pintar dan memperlihatkannya pada Chika

"Lo mau ngapain?"

"Ayo selfie"

Chika mengedipkan matanya beberapa kali kemudian meloloskan tawa lebarnya.

"Ra please deh, gue ga akan keliatan di hasil fotonya nanti"

Ara memandangi Chika yang masih larut dalam tawanya kemudian mendengus.

"Setidaknya, setiap gue ngeliat foto itu nanti, gue akan inget kalau kita pernah duduk berdua dan saling cerita disini Chik"

Chika melunturnya tawanya perlahan, berganti dengan tatapan sendunya ke Ara yang nampak sangat tulus akan kalimatnya barusan

"Gue ga mau kita saling ngelupain satu sama lain" kata Ara pelan

Chika tersenyum tipis. "Gue ga akan lupain lo Ra, gue janji"

Ara merekahkan senyumnya menatap Chika sumringah.

"Yaudah ayo selfie"

Chika terkekeh kemudian mendekatkan dirinya ke Ara dan mengukir senyum sempurna untuk sebuah foto yang bahkan tak akan memperlihatkan wujud dirinya

"Ciisss"

Ara menekan tombol ditengah ponselnya sampai visual indah mereka terabadikan dalam sebuah gambar virtual.
                                         
"Lucu kan?" kata Ara sembari menyodorkan hasil jepretannya pada Chika

"Lucu, sayang gue ga akan pernah bisa keliatan disana"

Ara menoleh perlahan ke Chika lalu tersenyum tipis, wanita itu meletakkan ponsel dan mengalihkan atensinya pada Chika

"Chik"

Chika menaikkan alisnya menunggu kelanjutan kalimat Ara.

"Lo jangan pernah ngerasa kalau kita beda ya?"

Seuntai kalimat Ara sukses membuat Chika mengeryit tak mengerti.

"Maksud lo?"

"Gue tau kita ga bisa saling bersentuhan, ga bisa ada dalam satu frame foto yang sama dan gue ga bisa nunjukin ke orang orang kalau lo ada disini. Tapi Chik, lo harus tau, semua hal itu ga akan pernah merubah fakta kalau lo itu sahabat terbaik yang gue punya"

(✓) I Love You Ghost! ; ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang