10 ; Knowing it

858 161 0
                                    

"Ra, gimana?"

Ara menatap kedua orang di depannya bergantian lalu tersenyum simpul dan mengeluarkan sebuah amplop dari tasnya

"Ini kak"

Olla meraih pemberian Ara lalu mengukir senyum simetris di wajahnya.

"Makasi banyak ya Ra, berkat lo acara tahunan kita bisa tetep dilanjutin"

Ara mengangguk. "Ga usah bilang makasi lagi kak, santai aja"

Oniel terkekeh kecil lalu menepuk pundak Ara pelan.

"Uang lo bakal kita gunain baik baik supaya acaranya berjalan lancar" kata Oniel

"Iya kak, makasi juga udah mau ngajak gue join di acara kalian"

Olla mengangguk. "Lo latian baik baik Ra, tampilin yang terbaik nanti oke?"

Ara terkekeh kecil lalu menyodorkan kedua jempolnya di depan Olla dan Oniel.

"Siap kak, gue-"

"Ara"

wanita yang bahkan belum menyelesaikan ucapannya tersebut sontak menoleh ke sumber suara tak asing yang baru saja menyuarakan namanya.

Ara mengeryit menatap Chika yang tengah berdiri beberapa meter dari dirinya itu bersama dengan Adel.

"Ra, kenapa?"

Ara tersentak kecil lalu menggeleng. "Kak Olla, kak Oniel, kalo gitu gue permisi dulu ya, ada urusan kecil"

"Oh gitu, yaudah kita juga mau pergi, see you Ra"

Ara melempar seutas senyum ramahnya sembari mempersilakan kedua orang tersebut beranjak pergi, sementara dirinya segera mendekat ke Chika dan Adel yang masih setia berdiri menatap Ara.

"Kalian ngapain disini" tanya Ara cepat sembari menatap Chika dan Adel bergantian

"Ra, lo beneran ngasih uang sebanyak itu ke mereka?"

Ara mendengus malas tepat setelah Chika melontarkan pertanyaannya.

"Lo masih curiga sama mereka Chik?"

Chika berdecak kecil. "Gue bukan cuma curiga Ra, tapi emang kenyataannya mereka cuma manfaatin lo"

Ara membuang nafas pelan. "Lo dari kemarin nuduh nuduh mereka kaya gitu, tapi lo gapunya bukti kan?"

Chika menggertakan giginya kasar, otaknya mencoba memutar berbagai cara untuk dapat meyakinkan Ara yang nampak sangat teguh pada pendiriannya.

"Ara, lo harus pertimbangin ucapan Chika, dia cuma pengen ngelindungin sahabatnya"

Atensi Ara beralih ke Adel yang barusan ikut berceletuk. Ara memutar bola matanya malas lalu membuang nafas panjang lagi entah ke sekian kalinya hari ini.

"Tapi ucapan Chika ga berdasar apa apa Del, dia bahkan gapunya bukti. Lagian Olla cuma minjem uang gue, nanti juga dibalikin, kenapa kalian ribet banget sih?"

Chika dan Adel saling melempar tatapan beberapa saat sebelum kemudian Ara kembali membuka suaranya.

"Gue ada urusan. Kalo ga keberatan, jangan ganggu gue dulu"

Ara menyerukan kalimatnya dengan ketus lalu memilih segera beranjak pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

"Sekarang gimana cara lo ngeyakinin dia? Ara sekeras kepala itu"

Chika mengulum bibir bawahnya bingung.

"Ara ga akan percaya sampai dia ngeliat langsung, kita harus cari buktinya"

(✓) I Love You Ghost! ; ChikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang