"Ini rumah lo?"
Ara yang tengah melepas helmnya tersebut langsung mengangguk.
"Anjirlah Chik, ternyata boncengin hantu rasanya kaya boncengin angin"
Chika terkekeh. "Bagus dong, jadinya ga berat"
"Iya deh. Ayo masuk, gue mau kenalin lo sama temen gue yang lain" ajak Ara yang kemudian berjalan mendahului diikuti Chika yang melangkah di belakangnya
Chika menyorot ke sekeliling area tempat tinggal Ara yang nampak asing di pandangannya, sampai kemudian pergerakannya terhenti bersamaan dengan Ara yang ternyata membawanya ke halaman belakang yang didominasi rerumputan hijau
"Del, Zee!" seru Ara lantang
Dalam hitungan detik, dua makhluk tersebut tiba tiba memunculkan dirinya tepat di hadapan Ara.
Adel dan Zee saling melempar tatapan bingung sembari sesekali memandangi Chika yang berada di balik punggung Ara
"Siapa tuh" celetuk Zee
"Ini Chika, yang gue ceritain kemarin. Chik, lo ngapain ngumpet di belakang gue"
Chika terdiam beberapa saat kemudian tersenyum canggung.
Sementara Adel dan Zee masih dalam tatapan kebingungannya, mereka memandangi Chika dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan tatapan mengintimidasi
"Woy kenapa bengong" seru Ara sembari melambai di depan Adel dan Zee yang segera menggeleng
"Em Ra, gue mau di luar aja ya"
Ara menoleh ke Chika yang baru saja bersuara kemudian mengeryit bingung.
"Loh kenapa? Disini aja berempat"
Chika mengulum bibir bawahnya perlahan kemudian menatap ke Adel dan Zee sejenak.
"Ngga, gue mau di luar aja"
"Ya emang kenap- loh Chik, yaelah kabur" ujar Ara sembari menatap Chika yang telah beranjak menjauh darinya
"Ra"
Si pemilik nama menoleh lalu memalingkan pandangannya ke kedua sahabatnya disana.
"Kenapa?"
"Lo beneran mau temenan sama Chika?"
Pertanyaan Zee sukses membuat Ara memandangnya bingung.
"Kenapa lo nanya gitu?"
"Gapapa, gue cuma ngerasa agak aneh sama Chika"
Bukannya mendapat jawaban yang diinginkan, Ara malah memperdalam kerutan di dahinya.
"Gue ga ngerti, aneh kenapa?"
"Ga, lupain. Udah sana samperin Chika"
Ara mendengus malas lalu mengangguk sebelum kemudian ia memilih segera menyusul Chika yang telah berada di halaman depan rumahnya.
"Chik" panggil Ara
Chika yang tengah berdiri sendirian di dekat pohon tersebut menoleh perlahan lalu tersenyum tipis
"Lo ngapain disini si"
Chika menggeleng. "Pengen aja"
Ara mengangguk mengerti kemudian menyandarkan punggungnya di batang pohon.
"Lo tinggal disini sendirian?" celetuk Chika
Ara segera menggeleng. "Sama papa, tapi dia masih kerja"
"Kerja diman-"
Tin tin tin
"Umur panjang, baru juga diomongin" ujar Ara yang segera berlari membukakan pintu pagar untuk mobil Boby yang baru saja nampak datang
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) I Love You Ghost! ; Chikara
Aléatoire"Kayanya gue suka sama Chika, tapi masa gue suka sama orang yang udah meninggal?!" "Aneh, tapi kalau kenyataannya gitu, gimana"