21. plans for the tournament

349 40 3
                                    

Setelah seharian mereka lelah karena banyaknya praktek dalam kelas, akhirnya anak asrama 7 kembali untuk beristirahat.

Dimana saat ini Jenvin masih menunggu kabar dari Leanne, untung saja suasana hati Jiendra sudah tidak seburuk tadi jadi emosi Jenvin secara perlahan menghilang.

"Kau tau, besok salju sudah mulai turun jadi hari ini cuacanya sangat dingin" ujar Renjana.

Benar, saat ini mereka semua sedang menghangatkan diri mereka dengan meminum coklat panas juga berada di hadapan api, mereka kedinginan karena cuaca sudah mulai dingin akibat salju akan turun.

"Nanti pasti akan ada perayaan pesta kembang api, sebelum itu juga akan ada pesta dansa dan raja akan datang kemari" jawab Joel.

Jiendra langsung membulatkan matanya sempurna, raja? Berarti ayahnya akan datang, apakah ini pertanda buruk bagi dirinya. Ah tapi mereka kan sudah tau Jiendra menyamar, hanya saja...

"Termasuk turnamen pedang kan?" Sahut Enver.

Mereka semua menganggukkan kepalanya antusias, yang tidak hanya Jiendra. Saat ini Jiendra sedang berfikir bahwa orang tuanya juga kakaknya Euphy begitu posesif, jika Jiendra mengikuti turnamen pedang akhir tahun bisa saja identitas Jiendra akan terbongkar, itu karena pasti saat Jiendra luka sedikit saja mereka langsung heboh.

"Bagaimana caranya aku ikut" gumam lirih Jiendra, disana mereka menatap Jiendra yang tidak ikut dalam obrolan mereka jadi berfikir.

"Andy, kamu tidak tertarik dengan turnamen pedang akhir tahun?" Tanya Enver.

"Tidak tidak aku bukannya tidak tertarik, hanya saja sedang berfikir bagaimana caranya aku ikut, kamu tau bukan aku siapa?" Tanya Jiendra gugup.

"Ah benar juga kamu kan pangeran Jiendra, sudah dipastikan kamu akan bertemu dengan orang tuamu nanti" sahut Charlie, Jiendra langsung mengangguk.

"Nah itu, mereka sudah tau jika aku menyamar. Tapi, mereka begitu posesif jika melihatku terluka sedikit saja, apakah aku perlu bertanding dengan kak Marko?" Tanya Jiendra.

"Untuk apa?" Sekarang Jenvin ikut bertanya.

"Jika aku bertandingnya dengan kak Marko pasti semua orang akan berfikir raja mengkhawatirkan kak Marko, tapi aku tidak tau apakah bisa bertanding dengan kakak tingkat sendiri?" Sahut Jiendra, itu membuat semua temannya jadi berfikir.

"Cukup sulit ya untuk mu Andy, aku bahkan sampai tidak bisa memberikan saran" ujar Renjana.

"Benar, aku pun tidak tau harus bagaimana caranya membantu Andy, dia ini adalah anak bangsawan sekaligus putra kerajaan. Jadi ya sudah dipastikan jika Andy akan di takutkan terluka, apalagi Andy adalah anak bungsu mereka" jawab Enver.

"Tapikan yang akan memegang tahta kerajaan bukan aku, kak Euphy. Kak Marko saja tidak, mungkin aku akan mendapatkan itu jika kak Euphy mulai mundur setelah menikah, atau bahkan anaknya nanti" sahut Jiendra.

"Kamu tidak ingin menjadi raja?" Tanya Charlie.

"Diriku yang sekarang saja sudah merepotkan, bagaimana bisa aku menjadi raja sekaligus menyelamatkan umat manusia?" tanya Jiendra.

Mereka semua tertawa kecil mengingat bahwa Jiendra adalah seorang pahlawan, kecuali Jenvin.

Memang begitu berat menjadi seorang Jiendra yang putra kerajaan, meski Jiendra saat ini adalah seorang pangeran biasa, bisa jadi nanti malah jadi putra mahkota.

"Sebenernya aku ada ide agar kau tetap ikut berpartisipasi dalam turnamen ini andy" ucap Joel.

Seketika mereka semua langsung menatap Joel dengan serius, apakah yang akan dibicarakan oleh Joel kali ini, apakah mereka benar bisa mempercayai Joel yang terkadang suka bercanda itu.

Reincarnation || Nosung || End √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang