Saat ini mereka sudah sampai di tempat, mereka langsung di hadapkan dengan beberapa penyerangan jarak jauh.
"Tes skill, kalian bisa menyerang papan tersebut. Maka skor akan tercatat disana, itu tergantung tinggi dan rendahnya sihir kalian" ucap sang professor.
Lalu mereka mulai di panggil satu persatu, skor tertinggi 75% keatas, dan tidak ada yang lebih dari 100%. Skor 40% hingga 70% adalah skor dari rata rata, lalu yang paling bawah 30% hingga 10% akan di beri tempat khusus untuk melatih mereka hingga lulus dan baru bisa mengikuti kelas.
"Enver"
"Baik prof"
Enver langsung berdiri di sana, dia mengangkat satu tangannya dan mengarahkan pada papa tersebut.
"fire magic" enver menerjangkan sihir api tersebut dan mengenai papan hingga papa tersebut mulai menghitung mana milik enver.
"87%"
"Wahhhhhhhh!!"
Jiendra sampai terkagum melihatnya, tidak menyangka bahwa skor nya akan setinggi itu, bahkan baru Enver yang memiliki skor 87%
"Charlie"
Charlie mengikuti apa yang tadi enver lakukan, dia mulai mengeluarkan sihir air dan mengarahkan pada papan tersebut.
"85%"
Semua anak murid terkagum kagum, sekarang Jiendra mulai berfikir bahwa sepertinya dia di kelilingi oleh orang yang hebat.
"Joel"
Joel melakukan hal yang sama, dia mengarahkan sihir anginnya dan mendapatkan skor 86% dan sepertinya mereka ini memiliki skor yang bersaing.
"Jenvin?"
"baik prof"
Jenvin mengarahkan tangannya menuju papan tersebut, Jiendra mengamati dengan fokus hingga gumpalan es mulai terbentuk.
"Ice blance"
"93% mana yang luar biasa"
Jiendra membulatkan matanya, dia sangat kagum karena Jenvin memiliki kekuatan yang sangat besar, Jenvin memang berbakat.
"Ini kak Jen bisa ngalahin kak Marko" ucap lirih Jiendra.
Jenvin juga mulai banyak di puji, dia mulai terkenal dan setelah itu Renjana di panggil. Dia mengeluarkan mananya dengan membuat busur, Jiendra terkagum kembali.
Mata elang Renjana mengarahkan itu ke papan, hingga 1 busur yang terbilang menggunakan mana sebagian sihir memberikan skor 83%
"Andyvon"
"Wahhh aku gugup" uca lirih Jiendra, dia melangkahkan kakinya menuju depan tersebut.
"Andy, semangat!!" Teriak Enver.
Jiendra menatap kearah belakang, dia melihat teman temannya sedang menyemangati nya membuat Jiendra tersenyum lalu bersemangat.
"Oke, bakalan keluarin mana yang gk boleh berlebihan nih" ucap lirih Jiendra.
Jiendra mengarahkan tangannya dan memejamkan matanya agar mana miliknya lebih mudah terkontrol, dengan tenang mana itu mulai berubah menjadi sebuah pedang di tangan Jiendra.
"Sining Sword"
Degh
"Pedang Sucii!!" Batin Jenvin terkejut, bahkan Charlie juga sama terkejutnya.
"Barierr" dia sudah memasang barier pelindung untuknya juga Charlie agar aman.
"Dia gila, dia langsung mengeluarkan pedang suci" bisik lirih Charlie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation || Nosung || End √
Fantasía"Tidak masalah aku menyimpan memori ini sendiri, karena dunia ini tidak adil dan tidak menginginkan kita untuk bersama" Jiendra Arfond Eciest adalah seseorang murid akademik sihir khusus pahlawan. tapi dia memiliki kekuatan sihir yang di luar nalar...