Hari demi hari di lalui Alasya, rasanya ia semakin nyaman dan semakin dekat saja dengan pria itu. Seperti memiliki seseorang yang menemani hari-hari kosongnya.
Lagi dimana?
Rumah?
Hari minggu lo ga jalan?
Engga
Kenapa?
Gapapa kok, cuma lagi mager aja
Gimana kalau jalan barang gue
Mager ahahaha
Dasar, mager mulu emang!
Btw, gue mau kenalin sesuatu sama lo
Apa?
A send a picture
Namanya Moritz
Kenapa gitu? Siapa yang pasangin hijab?
Gatau, tadi pergi bentar. Balik-balik udah gini aja
Lucu ihhh
Lucuan lo
Pap dong cantik
Pap mulu deh
Iya kan pap lo bikin candu
Bentar ya
Iya sayang
Alasya mengambil sebuah foto. Kali ingin ia sengaja hanya mengambil foto keningnya saja. Karena ia tak ingin pria itu melihat wajahnya.
Baru kening doang, udah cantik. Aslinya gimana ya bub?
Biasa aja kok
Cantik banget
Kaya pernah lihat aja
Kalau kata gue sih, cantik parah. Ga bohong. Kulitnya aja mulus gitu
Karena pujian yang selalu diberikan pria itu entah mengapa membuat Alasya menjadi semakin nyaman. Rasanya ia ingin mengirimkan lebih banyak foto agar pria itu lebih banyak memberinya pujian.
Lagi apa?
Mau baca novel, kenapa?
Owh, mau call gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Friend
Teen FictionCERITA INI BERBASIS 18+ MOHON UNTUK BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN. Ketemu cowok di dating app? Alasya awalnya hanya gadis berwajah polos yang suka membaca novel dewasa, suatu saat ia mulai merasa bosan dan ingin mencoba hal baru. Bermodal dari sebu...